Duel Maut Paman dan Ponakan di Gowa Dipicu Rebutan Lahan Garapan

Duel Maut Paman dan Ponakan di Gowa Dipicu Rebutan Lahan Garapan

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 09:24 WIB
Sawah lokasi duel maut paman dan ponakan di Pangkabinanga, Gowa. Yaslinda Utari Kasim/detikSulsel
Foto: Sawah lokasi duel maut paman dan ponakan di Pangkabinanga, Gowa. Yaslinda Utari Kasim/detikSulsel
Gowa -

Paman dan ponakan masing-masing berinisial JDT (58) dan STG (47) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat duel di sawah hingga menyebabkan satu di antaranya tewas. Duel maut itu diduga akibat keduanya berebut lahan sawah garapan.

"Masing-masing mau menguasai untuk menggarap mungkin itu penyebabnya sehingga terjadi salah paham sehingga terjadilah perkelahian dan menyebabkan meninggal JDT," ujar Kepala Lingkungan Mappala, Kelurahan Pangkabinanga, Gowa Ramli Dg Lallo kepada detikSulsel, Selasa (16/4/2024) malam.

Lahan sawah garapan rebutan tersebut terletak di Perumahan Nusa Mappala, Gowa yang merupakan milik Politisi Partai Gerindra Idris Manggabarani (IMB). JDT dan STG masing-masing ingin menggarap lahan tersebut karena belum terbanguni rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang punya tanah memang lokasinya Idris Manggabarani (IMB), lokasi perumahannya. Kebetulan karena lokasi itu belum terbanguni rumah makanya antara korban ini dengan pelaku ini masing-masing mau menggarap itu lahan," kata Ramli.

Sebelum duel maut itu, keduanya sudah sempat beberapa kali cekcok masalah lahan sawah garapan namun tidak sampai adu fisik. Ketika terjadi perselisihan di antara keduanya, STG sang ponakan biasanya mengalah.

ADVERTISEMENT

"Sebelum ini, kalau ini (sebelum kejadian) cuma kesalahpahaman persoalan lahan tapi tidak sampai ji adu fisik. Bahkan pernah ka na tanya itu DGT waktu di kantor bilang marah-marah sama saya itu yang korban toh, marah-marah. Ku bilang 'jadi?' na bilang tidak ji, saya mengalah ja," jelasnya.

Lebih lanjut, Ramli mengatakan bahwa saat pertikaian terjadi STG tidak membawa senjata tajam. Korban JDT yang membawa senjata tajam berupa pisau ketika terjadi duel di sawah.

"Yang saya cuma tahu bahwasanya ini pelaku saya dengar tidak membawa senjata tajam. Yang korban ini membawa senjata tajam sehingga pelaku ini ada 5-6 luka di badannya," ujar Ramli.

Sebelumnya diberitakan, duel maut JDT dan STG terjadi di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Gowa, Selasa (16/3) sekitar pukul 09.00 Wita. Perkelahian itu menyebabkan 6 luka tusukan pada pelaku, sedangkan korban meninggal mengalami memar di bagian mata sebelah kanan.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads