Warga di Nduga Saling Serang Pakai Panah Imbas Pembagian Suara Sistem Noken

Papua Pegunungan

Warga di Nduga Saling Serang Pakai Panah Imbas Pembagian Suara Sistem Noken

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 14 Apr 2024 09:19 WIB
Dua kelompok warga di Nduga terlibat bentrok.
Foto: Dua kelompok warga di Nduga terlibat bentrok. (Dok. Istimewa)
Nduga -

Dua kelompok warga saling serang dengan menggunakan panah di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Bentrokan dipicu dari kesepakatan pembagian hak suara menggunakan sistem noken saat Pileg 2024.

Peristiwa itu terjadi di seputaran Kota Kenyam, Jumat (12/4) sekitar pukul 16.40 WIT. Pertikaian antara kedua kelompok tersebut diduga kuat berawal dari kelompok Lenanus Wandikbo dan Tarni Wandikbo yang melakukan penyerangan terhadap kelompok Ikabus Gwijangge.

"Bentrok tersebut kembali terjadi karena masalah pembagian suara yang belum terselesaikan dan ini merupakan keenam kalinya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (13/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny merincikan, bentrokan antarwarga sempat terjadi pada Kamis (15/2), Jumat (16/2), Senin (4/3) lalu Sabtu (23/3). Bahkan perang kelompok ini disebut sempat melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Nduga Ikabus Gwijangge.

"Sebelumnya, kedua kelompok masyarakat yang diketahui melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Nduga, Ikabus Gwijangge dengan Kepala Distrik Geselema, Lenanus Wandikbo," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kapolres Nduga AKBP VJ Parapaga mengatakan, pihaknya membubarkan kedua kelompok warga yang bertikai usai menembakkan gas air mata. Dia mengatakan permasalahan ini sedianya sudah dimediasi, namun salah satu kubu kembali melakukan penyerangan.

"Kami juga terus memberikan imbauan agar ke depannya masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah perdamaian yang telah kami upayakan tersebut," ucap Parapaga.

Parapaga memastikan aparat gabungan masih disiagakan di lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya aksi susulan. Polisi juga melakukan pendekatan kepada para tokoh-tokoh di Nduga untuk membantu meredam kedua kelompok tersebut.

"Situasi saat ini terpantau aman dan kondusif, hal ini tak lepas dari kerja sama dan sinergitas bersama untuk menjaga situasi tersebut tetap terjaga dengan baik," ucapnya.

Dia berharap situasi kondusif dapat terjaga dan stabil sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dengan normal. Pihak keamanan akan terus berupaya menjalin komunikasi bersama kedua kubu yang bertikai.

"Tidak ada korban jiwa dalam konflik ini," tegas Parapaga.




(sar/hsr)

Hide Ads