Sederet Aksi Kejam OPM 2 Pekan Terakhir: Bunuh Danramil-Kepala Kampung

Sederet Aksi Kejam OPM 2 Pekan Terakhir: Bunuh Danramil-Kepala Kampung

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 14 Apr 2024 09:00 WIB
A shadow of a hand holding a gun in his hand.
Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan
Paniai -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OMP) melancarkan tiga serangan di tanah Papua dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Deretan serangan itu menewaskan seorang bocah, kepala kampung dan Komandan Koramil (Danramil) 1703-04/Aradide Letda Infanteri Oktavianus Sogorlay.

OPM awalnya menembaki pos Satgas Operasi Damai Cartenz dan Pos Bank Papua Daerah (BPD) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Senin (8/4) sekitar pukul 10.00 WIT. Serangan itu menewaskan bocah bernama Nando Duwitau (12).

Serangan anggota OPM juga terjadi di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Senin (8/4) sekitar pukul 21.05 WIT. Dalam aksinya itu, OPM membunuh Kepala Kampung Modusit Timo Kasipmabin (45).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir, OPM menembak Danramil 1703-04/Aradide Letda Oktavianus di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai pada Kamis (11/4). OPM menembak Letda Oktavianus saat mengendarai sepeda motornya.

Dirangkum detikcom, Minggu (14/4/2024), berikut deretan aksi kejam OPM dalam dua pekan terakhir:

ADVERTISEMENT

1. OPM Serang Pos Satgas Damai Cartenz-Bank Papua

OPM menyerang pos Satgas Operasi Damai Cartenz dan Pos BPD di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. OPM melancarkan aksinya usai aparat menangkap anggota OPM bernama Bui Wenda alias Bossman Wenda.

"Ya, pada Senin pagi (8/5) telah diamankan seorang yang diduga merupakan jaringan KKB atas nama Bui Wenda alias Bossman Wenda yang memicu terjadinya penyerangan Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Sugapa, diduga oleh KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (9/4).

Setelah menyerang Pos Satgas Operasi Damai Cartenz, KKB kemudian menembaki pos Bank Papua Daerah (BPD). Aksi teror tersebut juga disebut sebagai upaya KKB untuk membebaskan Bui Wenda.

"Kemudian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga oleh KKB melakukan upaya untuk membebaskan Bui Wenda dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan jaya. Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos bank Papua," jelas Bayu.

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian mendatangi lokasi hingga terjadi kontak tembak. Aparat melepaskan tembakan balasan ke arah KBB sebanyak enam kali.

"Kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan," ujarnya.

Serangan KKB tersebut mengakibatkan pos BPD mengalami rusak berat. Selain itu dua bocah terkena tembakan yakni Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6).

"Akibat penyerangan yang dilakukan oleh OPM tersebut, dua warga dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis," ujar Bayu.

"Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

2. OPM Bunuh Kepala Kampung

OPM pimpinan Ananis Ataa Mimin juga membunuh Kepala Kampung Modusit Timo Kasipmabin di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang pada Senin (8/4) sekitar pukul 21.05 WIT. Timo dibunuh gegara diduga mata-mata aparat.

"Ya, berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi pembunuhan terhadap seorang Kepala Kampung atas nama Timo Kasipmabin oleh OPM pimpinan Ananias Ati Mimin," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Rabu (10/4).

Bayu mengatakan Timo dicurigai terlibat membantu aparat menumpas 5 anggota OPM sepanjang tahun 2024. Sebab Timo juga merupakan anggota Satpol PP Pegunungan Bintang.

"KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas 5 anggota OPM di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024," terang Bayu.

Bayu pun menegaskan Timo yang merupakan orang asli Papua (OAP) bukan mata-mata aparat. Dia menyebut tuduhan OPM terhadap korban merupakan fitnah.

"Korban sama sekali bukanlah mata-mata aparat. KKB memang biadab, mereka mencari-cari alasan agar bisa membunuh sesuka hati. Korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuan mereka hanyalah menghabisi sesama OAP itu sendiri," tegas Bayu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

3. Danramil Aradide Letda Oktavianus Gugur Ditembak

Berselang tiga hari, OPM menembak mati Danramil 1703-04/Aradide Letda Oktavianus di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai pada Kamis (11/4). Awalnya, Letda Oktavianus keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4) sore.

"Berita duka, telah gugur Prajurit TNI atas nama Letda Inf OS yang juga merupakan Danramil 1703-04/Aradide karena diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada detikcom, Jumat (12/4).

Letkol Candra mengatakan Letda Oktavianus meninggalkan Makoramil 1703-4/Aradide dengan tujuan Kampung Pasir Putih. Namun saat dalam perjalanan dia diserang oleh OPM.

"Kejadian ini bermula saat Letda Oktavianus keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide sore hari Rabu. (Korban) dari Makoramil menuju kampung pasir putih," terangnya.

Candra menuturkan Letda Oktavianus tidak kunjung kembali ke markas hingga Kamis (11/4) pagi. Pihaknya kemudian melakukan pencarian dan menemukan Letda Oktavianus telah meninggal dunia.

"Namun ditunggu sampai Kamis pagi, (Letda Oktavianus) tidak kembali. Kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM," ungkapnya.

Candra tidak menjelaskan lebih jauh kronologi penembakan tersebut. Namun dia menegaskan Letda Inf Os gugur akibat ditembak OPM.

"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," tegasnya.

Halaman 2 dari 3
(hsr/hsr)

Hide Ads