.webp)
Seorang pria berinisial FHT (29) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyita sorotan di media sosial akibat menganiaya sadis wanita berinisial IS (28) di sebuah restoran cepat saji. Momen penganiayaan itu turut terekam kamera ponsel korban.
Dalam video beredar, korban awalnya sedang asyik merekam video. Sementara itu, pelaku terlihat sedang duduk tepat di belakang kursi korban.
Pelaku terlihat membelakangi posisi korban. Belakangan korban melontarkan perkataan yang diduga memicu pelaku emosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayak ada alien yang datang di sini," ujar korban dalam video beredar.
Sontak, pelaku langsung berdiri dan menganiaya korban yang sedang duduk. Pelaku juga terlihat meludahi korban.
Penjelasan Polisi
Polisi sendiri langsung bergerak mengamankan pelaku setelah video itu beredar. Pelaku kini ditahan di Polresta Kendari.
"Pria FHT (penganiaya wanita di restoran) sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).
AKP Fitrayadi mengatakan restoran cepat saji yang menjadi lokasi penganiayaan itu berada di salah satu restoran cepat saji di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kendari. Menurutnya, momen penganiayaan terjadi pada Jumat (5/4) sekitar pukul 20.24 Wita.
Fitrayadi mengatakan korban sebenarnya datang bersama teman wanitanya berinisial RS yang hendak makan di tempat itu. Namun korban duduk di kursi lain dengan alasan hendak membuat video menggunakan handphone-nya. Korban membelakangi rekan wanitanya.
"Korban ini hendak membuat video untuk dirinya sendiri, sehingga korban duduk membelakangi RS," beber dia.
Setelah membuat beberapa video, korban kemudian membalikkan badan ke arah RS. Ternyata, pelaku sudah duduk tepat di belakangnya.
"Saat menoleh ke arah RS, pelaku ternyata sudah ada di belakangnya atau tepat di samping RS," ujar dia.
Dia menjelaskan korban saat membalikkan badan itu sembari mengatakan kalimat yang dirasa pelaku aneh. Pelaku yang mendengar kalimat itu sontak emosi dan menganiaya korban.
"Pelaku mendatangi korban marah-marah dan melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul pakai tangan secara berkali-kali dan mengenai pada bagian wajah korban yakni, bibir, dan kepala korban," bebernya.
Fitrayadi menambahkan RS berusaha melerai, namun pelaku kembali mendatangi korban dan melakukan penganiayaan. Bahkan pelaku meludahi bagian sekitar wajah korban.
"Setelah dilerai, tidak lama kemudian pelaku mendatangi kembali korban dan memukul korban. Kemudian pelaku juga meludahi korban," pungkasnya.
(hmw/hmw)
