Polisi mengusut kasus pemuda bernama Irman (20) di Pohuwato, Gorontalo, yang mengaku menjadi korban pengeroyokan 8 orang tidak dikenal (OTK) hingga pacarnya diperkosa saat pulang dari pasar malam. Polisi menyebut korban tidak dikeroyok oleh 8 OTK.
"Yang benar hanya 1 orang pelaku OTK inisial UM (bukan pengeroyokan), tidak benar 8 orang," kata Kasat Reskrim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (3/4/2024).
Faisal kasus itu terjadi di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, pada Minggu (31/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Peristiwa bermula saat Irman dan pacarnya berinisial BG (18) hendak pulang dari pasar malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat korban dan pacarnya pulang dari pasar malam, mereka melakukan hubungan layaknya suami istri, namun dipergoki oleh orang tak dikenal dan mengancam akan melaporkan hal tersebut," katanya.
Pelaku UM kemudian mengancam Irman dan pacarnya bahwa akan melaporkan keduanya jika BG tak ikut melayani nafsunya. Hingga akhirnya palaku memperkosa korban di depan pacarnya.
"Namun OTK tersebut mengatakan apabila ingin aman maka si korban juga harus melayani yang bersangkutan, dan akhirnya perbuatan tersebut dilakukan di depan pacar korban," tambahnya.
Lebih lanjut, Faisal menuturkan Irman yang melihat pacarnya diperkosa merasa sakit hati. Irman lantas memukul kepala pelaku menggunakan batu.
"Pacar korban sakit hati dan memukul OTK tersebut menggunakan batu," sebutnya.
Faisal mengaku belum mengamankan pelaku, sebab pelaku tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pohuwato akibat pukulan batu yang diterimanya. Menurutnya, kasus tersebut tengah dalam proses pendalaman.
"Belum, terduga pelaku di rumah sakit sedang menjalani pengobatan. Akan didalami lebih lanjut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemuda bernama Irman di Pohuwato mengaku menjadi korban pengeroyokan 8 OTK saat pulang dari pasar malam bersama pacarnya. Irman juga mengaku pacarnya diperkosa oleh salah satu pelaku.
"Ya, saya yang dianiaya dikeroyok dorang (mereka) ada 8 orang laki-laki tidak dikenal," kata Irman saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (2/1).
(asm/sar)