Aparat TNI-Polri menangkap 3 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) setelah pecah kontak tembak di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Ketiganya yang ditangkap masing-masing berinisial DK, WM, dan AM.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kontak tembak tersebut terjadi di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Puncak, Sabtu (3/2). Ketiganya ditangkap pada 2 lokasi yang berbeda.
"DK, WM, dan AM, diamankan di dua lokasi berbeda pasca kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB," ujar Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Benny mengungkap, usai ditangkap ketiga anggota KKB tersebut diserahkan ke Polres Puncak. Namun ketika diserahkan ke polisi, salah satu anggota KKB berinisial WM sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Saat diserahkan, salah satu terduga yakni WM dalam kondisi tidak sadarkan diri sehingga ketiganya dibawa menuju rumah sakit Ilaga untuk dilakukan pengecekan kesehatan," ungkapnya.
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Anggota KKB berinisial WM yang sempat tidak sadarkan diri itu dinyatakan meninggal dunia.
"Setelah dilakukan pengecekan kesehatan, WM dinyatakan meninggal dunia," imbuh Kompol I Nyoman Punia.
I Nyoman Punia menjelaskan, anggota KKB berinisial WM telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). WM terlibat dalam aksi penyerangan pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia dan pembakaran SMA Negeri 1 Ilaga.
"WM merupakan daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia pada bulan Oktober 2023 dan juga terlibat dalam kasus pembakaran SMA Negeri 1 Ilaga," bebernya.
Dia menuturkan, dari ketiga anggota KKB yang ditangkap tersebut 2 diantaranya telah dibebaskan. Alasannya karena anggota KKB berinisial DK dan AM tidak memiliki bukti yang kuat.
"Namun tidak ditahan karena kurangnya bukti. Keduanya kemudian diserahkan kembali kepada keluarga mereka," katanya.
I Nyoman Punia menyebut, selain menangkap 3 orang, personel Yonif Rider 300/BJW juga mengamankan barang bukti. Barang bukti tersebut yakni 1 pucuk senjata api (senpi) jenis mouzer beserta 18 butir amunisi.
"Aparat juga menyita barang bukti berupa 1 pucuk senjata api jenis mouzier beserta 18 butir amunisi yang masih diamankan oleh personel YR 300 BJW,"pungkasnya.
(hmw/ata)