5 Fakta KKB Tembak Mati 2 Polisi di Paniai Lalu Rampas AK 47 Korban

5 Fakta KKB Tembak Mati 2 Polisi di Paniai Lalu Rampas AK 47 Korban

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 25 Mar 2024 10:00 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Internet
Papua -

Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyebabkan dua anggota polisi di Paniai, Papua Tengah, gugur tertembak. Kedua korban masing-masing bernama Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit.

Penyerangan dan penembakan tersebut terjadi di Distrik Baya Biru, Paniai, Rabu (20/3) pukul 08.00 WIT. Pelaku kini dalam pengejaran aparat.

Dirangkum detikcom, Senin (25/3/2024), berikut 5 fakta 2 polisi gugur ditembak KKB di Paniai:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korban Ditembak Saat Jaga Heliped

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan 2 personel itu awalnya berada di pos polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru. Keduanya sedang mengamankan Helipad 99 hingga tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah timur.

"Tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan," ujar Kombes Benny, Rabu (20/3).

ADVERTISEMENT

Benny menegaskan, pihak aparat bakal mengejar para pelaku dalam aksi serangan penembakan terhadap 2 anggota polisi ini. Menurutnya, polisi akan menindak tegas para pelaku tersebut.

"Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini. Mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

2. AK 47 Milik Korban Dirampas

Kombes Benny mengatakan KKB yang melakukan penyerangan berada di bawah pimpinan Aibon Kogoya. Para pelaku penyerangan merampas 2 senjata api jenis AK-47 milik korban.

"Kami kehilangan dua personel serta dicurinya 2 pucuk senpi AK47," ujar Kombes Benny.

"Diduga pelaku adalah bagian dari KKB Aibon Kogoya," ungkap Benny.

3. Seorang Warga Sipil Turut Jadi Korban Tewas

Selain dua polisi gugur, serangan KKB ternyata juga membuat seorang warga sipil gugur. Namun identitasnya belum diungkap aparat kepolisian.

"Saya sangat berduka atas gugurnya 2 bhayangkara terbaik saya yang bertugas di garis terdepan di daerah pelosok," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius tanpa menyebut identitas warga sipil yang menjadi korban.

Sementara itu, jenazah Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri yang gugur ditembak KKB dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Jenazah korban diterbangkan menggunakan helikopter.

"Kedua jenazah polisi korban penembakan KKB akan dievakuasi menuju Kabupaten Mimika menggunakan helikopter," ungkap Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (21/3).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya....

4. Polda Papua Ungkap Motif Penembakan

Irjen Mathius mengungkap motif serangan KKB tersebut. Menurutnya, KKB sedang mencari upeti dari adanya pertambangan di daerah tersebut.

"Dulu kan saya pernah ngomong, di mana pun ada pertambangan itu kan pasti yang menjadi sasaran pertama kan," ujar Irjen Mathius, Sabtu (23/3).

"Untuk mencari tambahan, ya upeti lah, pemerasan lah yang faktor kekerasan," sambungnya.

5. Kapolda Papua Sampaikan Belasungkawa

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri melayat ke rumah duka salah satu polisi yang gugur. Dia menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut.

"Saya sangat berduka atas gugurnya dua bhayangkara terbaik saya yakni salah satunya almarhum Bripda Sandy Defrit Sayuri yang bertugas di garis terdepan di daerah pelosok," kata Irjen Mathius di rumah duka Bripda Sandy Defrit Sayuri dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/3).

Dia menyanyangkan kedua polisi itu menjadi korban atas aksi yang tidak berprikemanusiaan oleh KKB. Dia pun mengutuk insiden penembakan yang menewaskan 2 polisi dan 1 warga sipil tersebut.

"Mereka harus kehilangan nyawa karena perbuatan dari saudara-saudara saya, rekan-rekan, anak-anak, adik-adik yang tidak punya rasa kemanusiaan yang ingin selalu Papua ini dalam keadaan seperti itu," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/hmw)

Hide Ads