Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak 2 polisi dan 1 warga sipil hingga meninggal dunia di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut KKB melakukan itu untuk memberi ancaman agar mendapat upeti dari pertambangan.
Diketahui, dua anggota polisi gugur ditembak KKB saat menjaga helipad 99 di Distrik Baya Biru, Paniai, Rabu (20/3). Keduanya ialah Bripda Defrit Sayuri dan Bripda Arnaldobert Yawan.
Sementara satu korban lain merupakan seorang warga sipil bernama Dani (45) juga meninggal akibat serangan KKB. Polisi belum merinci kronologi penyerangan ini namun korban meninggal usai terkena panah di bagian punggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kan saya pernah ngomong, di mana pun ada pertambangan itu kan pasti yang menjadi sasaran pertama kan untuk mencari tambahan, ya upeti lah, pemerasan lah yang faktor kekerasan," kata Irjen Mathius kepada wartawan di Kota Jayapura, Sabtu (23/3/2024).
Mathius mengungkapkan tiga orang menjadi korban atas aksi KKB itu. Dua korban di antaranya adalah polisi bernama Bripda Defrit Sayuri dan Bripda Arnaldobert Yawan. Matihus pun mengaku sangat berduka dengan kepergian kedua personelnya itu.
"Saya sangat berduka atas gugurnya 2 bhayangkara terbaik saya yang bertugas di garis terdepan di daerah pelosok," ungkapnya.
Mathius menuturkan, selain menewaskan 2 polisi, KKB juga merampas senjata api (senpi) jenis AK-47. Akibat insiden ini, Mathius pun telah memerintahkan para jajarannya untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Kalau kali ini kan terjadi karena perampasan senjata. Makanya perlu evaluasi menyeluruh, saya tidak mau berulang kali anggota kita tempatkan jadi korban sia-sia," katanya.
Mathius juga telah memerintahkan para Pejabat Utama (PJU) Polda Papua untuk turun langsung ke Paniai. Hal itu dilakukan agar proses evaluasi bisa segera dilaksanakan dan dapat mengetahui gambaran pasti perihal insiden penembakan dan perampasan senjata itu.
"Jadi saya minta itu nanti PJU ke sana untuk bisa memberikan gambaran nyata apa yang di sana, termasuk bagaimana pos polisi itu sehingga pengamanan dan juga kegiatan anggota polisi di sana harus betul-betul bisa kami monitor," tegasnya.
Satu peleton Brimob dikerahkan di halaman selanjutnya.
Polda Papua Kirim 1 Peleton Brimob
Irjen Mathius mengaku memberi perhatian besar atas insiden yang terjadi di Paniai. Mathius pun telah meminta bantuan 1 peleton personel Brimob ke Paniai untuk mengejar KKB.
"Saya minta dari Batalyon Timika 1 peleton turun untuk segera bisa ke sana," kata Irjen Mathius.
Dia menjelaskan, tambahan personel Brimob tersebut akan melekat bersama polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Sedangkan untuk pengamanannya, personel Brimob yang akan mengambil alih peran tersebut.
"Tugas pos polisi hanya melakukan Bhabinkamtibmas di sana, tapi selebihnya pengamanan dilakukan Brimob di daerah sana. Dan saya minta kejar para pelakuini," tegasnya.