3 Jenazah Korban Serangan KKB Dievakuasi ke Nabire, 2 Polisi-1 Warga Sipil

Papua Tengah

3 Jenazah Korban Serangan KKB Dievakuasi ke Nabire, 2 Polisi-1 Warga Sipil

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 22 Mar 2024 20:11 WIB
Polisi saat evakuasi jenazah korban KKB di Paniai.
Foto: Polisi saat evakuasi jenazah korban KKB di Paniai. (Dok. Humas Polda Papua)
Paniai -

Tiga jenazah korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai dievakuasi ke Nabire, Papua Tengah. Dari tiga korban, dua di antaranya polisi dan satu warga sipil

Proses evakuasi tersebut dilakukan pada Jumat (22/3) pukul 09.50 WIT. Evakuasi ketiga jenazah itu menggunakan helikopter, masing-masing milik Polri dan maskapai Smart Air.

"Dua helikopter jenis Smart PK-SNX dan Polri P-3003 diterbangkan sekitar pukul 09.50 WIT pagi tadi menuju lokasi pendulangan Ndeotadi 99 untuk melakukan proses evakuasi," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengungkap, ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Setelah proses di rumah sakit, selanjutnya ketiga jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Kami juga akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam proses pemakaman," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, jenazah Bripda Defrit Sayuri akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia di Nabire. Sedangkan, jenazah Bripda Arnaldobert Yawan bakal diterbangkan ke Jayapura pada Sabtu (23/3) untuk dimakamkan.

"Alm Defrit Sayuri diketahui akan disemayamkan di Taman Makam Bahagia Nabire sedangkan Alm Arnaldobert Yawan rencananya Sabtu pagi pukul 07.00 WIT akan diterbangkan ke Jayapura," imbuhnya.

Sementara, satu korban lain yang dievakuasi merupakan seorang warga sipil bernama Dani (45) juga telah dievakuasi. Dani tidak merinci kronologi penyerangan ini namun korban meninggal usai terkena panah di bagian punggung.

"Korban tersebut meninggal dunia setelah terkena panah pada bagian punggung belakang," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, KKB menembak dua polisi hingga gugur di Distrik Baya Biru, Paniai, Rabu (20/3) kemarin. Aksi ini dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya.

"Pelaku penyerangan terhadap dua anggota polisi ini diduga kuat dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya," bebernya.

Dalam peristiwa penembakan tersebut, dua pucuk senjata api (senpi) milik polisi jenis AK-47 juga dirampas oleh KKB. Kedua senjata itu merupakan milik dari dua polisi yang gugur ditembak KKB.

"Tak hanya menembak dua anggota polisi, KKB juga merampas dua pucuk senjata api jenis AK-47 milik polisi," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads