.webp)
Jenazah 2 polisi bernama Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri yang gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Rencananya, jenazah akan diterbangkan menggunakan helikopter.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan, jenazah kedua polisi tersebut saat ini masih berada di Kabupaten Paniai. Menurutnya, proses evakuasi masih menunggu helikopter.
"Benar hari ini rencana kedua jenazah polisi korban penembakan KKB akan dievakuasi menuju Kabupaten Mimika menggunakan helikopter," ungkap Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menuturkan, keduanya gugur saat bertugas setelah ditembak oleh KKB. Selain menembak dua polisi, KKB juga merampas 2 pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis AK-47.
"Tak hanya menembak dua anggota polisi, kelompok kriminal bersenjata juga merampas dua pucuk senjata api jenis AK-47 milik polisi," ungkapnya.
Dia menegaskan, pihak aparat hingga kini masih mengejar para pelaku terhadap insiden penembakan ini. Benny menduga, aksi penyerangan dan penembakan ini dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya.
"Pelaku penyerangan terhadap dua anggota polisi ini diduga kuat dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, 2 personel Pos Polisi Ndeotadi 99 itu gugur setelah ditembak oleh KKB saat sedang mengamankan helipad 99 di Distrik Baya Biru, Paniai, Rabu (20/3) pukul 08.00 WIT. KKB menyerang dan menembak secara tiba-tiba dari arah timur.
"Kejadian bermula saat personel kami sedang melakukan pengamanan di Helipad 99, tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (20/3).
Dia menegaskan, pihak aparat bakal mengejar kelompok kriminal yang telah melakukan aksi penembakan ini. Benny menuturkan, polisi akan segera menangkap pelaku peristiwa ini.
"Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini. Mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.
(ata/sar)
