Guru SMA di Ambon Diamuk Massa gegara Diduga Hamili Siswinya

Guru SMA di Ambon Diamuk Massa gegara Diduga Hamili Siswinya

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Selasa, 12 Mar 2024 12:30 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Ambon -

Seorang guru salah satu SMA ternama di Kota Ambon, Maluku, LMI (50) diamuk massa karena diduga menghamili siswanya berinisial ES (18). Amukan warga itu berlangsung spontan akibat kesal dengan terduga pelaku.

"Warga spontan tanpa ada rencana saat mengamuk dan memukul LMI (guru SMA) tersebut," kata Boman Pesolima, warga yang ikut menyaksikan kejadian itu kepada detikcom, Selasa (12/3/2024).

Dia mengatakan kejadian itu bermula saat ES bersama orang tuanya mendatangi rumah LMI yang berlokasi di salah satu desa atau negeri di Kecamatan Leitimur Selatan, Minggu (10/3) pukul 18.25 WIT. ES dan LMI bermukim di desa yang sama hanya berbeda rukun tetangga atau RT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kedatangan ES dan keluarganya untuk meminta LMI segera menyerahkan diri ke polisi karena sudah menghamili ES," ujarnya.

Meski begitu, lanjut dia, LMI ngotot dan bersikeras membantah tuduhan menghamili ES. Keluarga yang kesal lalu memintanya untuk segera ke balai desa membicarakan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sudah tahu salah tapi tetap berdebat dan ngotot menolak. Bahkan berkali-kali menolak mengakui perbuatannya," ungkapnya.

Masalah itu lalu dibawa ke balai negeri atau desa. Tapi sebelum LMI masuk pintu balai pertemuan itu massa spontan memukulnya. Kejadian ini, kata Boman, tak berlangsung lama karena cepat dilerai oleh para perangkat desa.

"Amukan massa itu tak lama karena cepat dilerai," ujarnya.

Usai kejadian itu, keluarga ES kesal karena LMI tak kunjung mengaku. Mereka lalu mendatangi SPKT Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melaporkan LMI terkait persetubuhan anak di bawah umur.

"Iya betul kasus ini (kasus setubuh anak di bawah umur) sementara diselidiki penyidik," ujar Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Janete S Luhukay kepada detikcom, Selasa (12/3).

Janete mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk di antaranya ES dan LMI.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads