Pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, diwarnai bentrokan antara massa pendukung Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bentrokan dipicu salah satu kubu menuding panitia pengawas distrik (PPD) berbuat curang.
Bentrokan antara pendukung partai ini terjadi di Kampung Yokobak, Distrik Nogi, Lanny Jaya, Minggu (3/3). Aparat gabungan TNI dan Polri langsung mendatangi lokasi untuk menenangkan massa.
"Aparat gabungan TNI-Polri yang usai melaksanakan pengamanan pleno langsung menuju ke tempat lokasi bentrok antara kedua kubu dari PPP dan NasDem," ujar Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKBP Umar mengungkapkan bentrokan terjadi karena persoalan penghitungan suara. Salah satu massa pendukung partai tidak terima hasil rekapitulasi yang dilakukan PPD Nogi.
"Aksi serang antar kedua partai pendukung di kampung Yokobak terjadi dilatarbelakangi masalah sengketa pemilu (penghitungan suara)," kata Umar.
Umar tidak menyebutkan massa pendukung partai yang melakukan provokasi sehingga terjadi bentrokan. Namun dia menuturkan massa pendukung partai tersebut menuding PPD berpihak ke partai lain.
"Yang mana salah satu pihak tidak menerima dengan kinerja PPD Distrik yang diduga berpihak kepada partai lain dan merugikan partai lainnya," ungkapnya.
Satu Orang Kena Panah
Kedua massa pendukung partai tersebut terlibat aksi saling serang menggunakan panah dan senjata tajam (sajam). Insiden tersebut mengakibatkan warga bernama Netinus Yigibalom terkena panah di dada sebelah kanan.
"Dari kejadian bentrok tersebut terdapat satu korban bernama Netinus Yigibalom terkena panah pada bagian dada sebelah kanan sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Tiom untuk menjalani perawatan medis secara intensif," terang Umar.
Umar memastikan situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Massa masing-masing pendukung partai dari Kampung Yokobak sudah kembali ke posko pemenangan.
"Dengan kesigapan personil aparat gabungan TNI-Polri, maka aksi saling serang dapat diadang dan kedua kubu dari masing-masing pendukung partai dari Kampung Yokobak dapat menahan diri serta kembali ke posko pemenangan," pungkasnya.
(hsr/ata)