Dua remaja berinisial MS (16) dan DS (14) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), terlibat duel menggunakan senjata tajam (sajam). Insiden ini dipicu karena adanya dendam MS terhadap DS.
"Dua remaja berinisial MS dan DS terlibat perkelahian satu lawan satu dengan sajam," ujar Humas Polres Luwu Timur Bripka Taufik kepada detikSulsel, Minggu (25/2/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Tokalimbo, Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sabtu (24/2) sekira pukul 19.30 Wita. Kedua remaja tersebut awalnya sudah janjian untuk bertemu di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya MS terima pesan WA dari DS bertuliskan, 'kalau kau laki-laki turun ke sini Tokalimbo kita ketemu'," ungkapnya.
Taufik menyebut, MS pun menerima tantangan DS. Sementara DS sudah tiba lebih dulu di lokasi membawa parang.
"Jadi MS langsung turun ke Desa Tokalimbo bawa parang dan langsung menemui DS yang sudah menunggu juga dengan memegang sebilah parang dan langsung berduel," ucap Taufik.
Saat hendak menyerang, DS awalnya terjatuh. Situasi ini dimanfaatkan MS hingga menyerang DS menggunakan parang yang juga dibawanya.
"Saat itu juga MS menyerang DS sebanyak 5 kali dengan menggunakan parang," bebernya.
Taufik mengatakan serangan dari MS membuat DS mengalami luka di kepala, sikut kanan, dan kakinya. Hal ini membuat DS dirujuk ke rumah sakit, sementara MS kembali pulang ke rumahnya.
"Usai kejadian MS lalu dijemput petugas di rumahnya dan diamankan di Polsek Towuti untuk dimintai keterangan," lanjut Taufik.
Dari hasil pemeriksaan, MS mengaku dendam usai sepupunya dipukul oleh DS. Namun Taufik tidak merinci kronologi pemukulan yang dimaksud.
"Saat diinterogasi MS mengaku bahwa dirinya dan DS pernah ada permasalahan, dimana saat itu sepupu MS dipukul oleh DS dan dari situlah ada dendam di antara keduanya," pungkasnya.
(sar/asm)