Tiga rumah warga di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak diterjang angin puting beliung. Peristiwa ini turut menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa 9 kendaraan.
Angin puting beliung terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sabtu (24/2) sekira pukul 18.00 Wita. Insiden itu dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Saat itu diawali turun hujan yang disertai angin puting beliung," ujar Humas Polres Luwu Timur Bripka M Taufik kepada detikSulsel, Sabtu (24/2/2024) malam tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik mengatakan angin puting beliung mengakibatkan atap rumah warga copot. Beberapa fasilitas umum milik pemerintah dan milik perusahaan PT Vale juga dilaporkan rusak.
"Dari laporan yang kami terima ada 3 rumah warga di sekitar Danau Matano, Desa Sorowako yang atapnya rusak, 1 Toko kanopinya roboh. Selain itu tenda di Magani Park dan atap gedung Matano Player terbang dibawa angin," sebutnya.
Dia melanjutkan, peristiwa ini turut mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik lokasi, termasuk di Rumah Sakit (RS) PT Vale. Pohon yang ambruk menimpa motor dan mobil yang sedang terparkir.
"Dilaporkan ada sebanyak 9 titik lokasi pohon tumbang akibat dihantam angin puting beliung, yakni pohon depan Masjid Oldcam, depan Matano Player, di sepanjang jalan depan Pantai Impian, dekat galeri camp security, depan bandara dan Jalan Krakatau atas depan bandara," beber Taufik.
"Sementara pohon yang tumbang di parkiran motor RS PT Vale menimpa 7 motor, pohon tumbang di Pujasera Magani menimpa 1 unit motor dan pohon tumbang di depan Kantor Camat Nuha menimpa 1 mobil," tambahnya.
Taufik menambahkan tim SAR gabungan sudah turun di lokasi melakukan proses evakuasi. Pohon yang tumbang juga sudah dibersihkan.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan saat ini kami bersama TNI, BPBD Luwu Timur, Tim Rescue PT Vale dan warga setempat masih melakukan pembersihan pohon tumbang dan puing-puing atap yang terbang terbawa angin," imbuhnya.
(sar/asm)