Polisi mengatakan konflik warga hingga terjadi bentrok di Maluku Tenggara, Maluku, sudah terjadi sejak lama. Personel kepolisian bahkan telah disiagakan sebulan terakhir di lokasi kejadian.
"Jadi awalnya sebelum kejadian pun pasukan kami sudah ada di sana sudah sekitar 1 bulan atau 2 bulan itu pasukan dari Brimob," ungkap Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohairat kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).
Kombes Roem mengatakan bentrok antarwarga di Maluku Tenggara itu sudah terjadi berulang kali. Sehingga pihaknya berharap ada kesadaran masyarakat agar insiden tersebut bisa diredam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun sebanyak apapun aparat yang kita tetapkan di situ kalau kesadaran dari mereka tidak ada dan sering bentrok berulang dan berulang seperti ini kan sangat kita sesalkan," kata dia.
Dia menuturkan, bentrokan terakhir pecah pada Selasa (20/2) sekitar pukul 21.30 Wita. Bentrokan bermula dari dua orang pemuda yang sedang mengendarai motor mendatangi kompleks salah satu kubuh.
"Kronologisnya sebenarnya di antara dua Kompleks Koperina dan Perumahan Pemda ini sudah sering terjadi dan sudah berulang. Kemudian semalam (Selasa) ada kejadian (bentrokan pecah)," tuturnya.
"Ada warga sedang mengandarai sepeda dari (salah satu kubuh) mendatangi (wilayah kubuh lain), kemudian melakukan pengancaman terhadap ibu-ibu yang sementara duduk di situ," sambungnya.
Akibat insiden itu, sejumlah warga kemudian berkumpul di sekitar lokasi. Tak lama kemudian bentrokan pun pecah.
"Kemudian menimbulkan konsentrasi massa sehingga terjadi bentrokan semalam," ucap Kombes Roem.
Sebelumnya diberitakan, tokoh masyarakat diharapkan ikut andil memperhatikan insiden bentrokan ini. Keterlibatan tokoh masyarakat diharapkan bisa meredam bentrokan susulan terjadi.
"Baik Forkopimda maupun tokoh agama, tokoh masyarakat, mari sama-sama, kita bergandengan tangan menangani permasalahan yang sudah sering berulang dan berulang yang terjadi di antara kedua belah pihak," kata Kombes Roem.
Kombes Roem menyebut situasi di lokasi saat ini sudah terkendali. Kendati begitu, dia mengatakan pihaknya tetap khawatir bentrokan kembali pecah.
"Sejauh ini sampai dengan hari ini, malam ini situasinya sudah terkendali. Namun sebagaimana tadi saya katakan di sana terkendali, sering terulang. Ini yang sangat kita sesalkan dan khawatirkan," imbuhnya.
(asm/asm)