1 Pelajar Tewas Kena Senapan Angin Saat Bentrok Antarwarga di Maltra Pecah

Maluku

1 Pelajar Tewas Kena Senapan Angin Saat Bentrok Antarwarga di Maltra Pecah

Andi Nur Isman - detikSulsel
Rabu, 21 Feb 2024 22:12 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Maluku Tenggara -

Polisi menyebut seorang pelajar tewas saat bentrok antarwarga pecah di Maluku Tenggara, Maluku. Korban tewas usai terkena tembakan senapan angin.

"Tadi pagi sudah meninggal dunia. Ini sangat kita sayangkan," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).

Kombes Roem mengatakan korban saat itu ikut dalam kelompok massa yang terlibat bentrok. Kemudian salah satu pihak melepaskan tembakan senapan angin hingga mengenai pelipis korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelajar yang ikut-ikutan di dalam bentrokan terkena tembakan dari salah satu pihak yang menggunakan senjata senapan angin yang berkekuatan tinggi. Sehingga mengenai pelipis kanan atas," ujarnya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

ADVERTISEMENT

"Yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit, (sempat) kritis," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarwarga pecah di Maluku Tenggara pada Selasa (20/2) sekitar pukul 21.30 WIT. Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya turut menjadi korban terkena anak panah di kepalanya.

"Salah satu anggota Brimob yang terkena panah, nancap di lutut kaki kiri. Kemudian Kasat Reskrim Polres Maltra yang juga terkena anak panah, nancap di kepala," ungkap Kombes Roem.

Kombes Roem menyebut bentrokan melibatkan warga antarkompleks di Maluku Tenggara. Kedua kubu yang terlibat bentrok disebut sudah lama berkonflik.

"Sebenarnya antara Kompleks Koperina dan Kompleks Pemda adalah bertetangga mereka. Cuma kejadian yang sudah sering terulang dan penerangan sangat kurang," kata dia.




(asm/hsr)

Hide Ads