Narapidana (napi) asal Pakistan bernama Hanif kabur dari Lapas Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Hanif kabur saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.
"Iya kabur saat di rumah sakit, saat itu napi tersebut kabur ketika petugas melaksanakan salat Maghrib dengan melepas borgol di tangannya kemudian kabur melalui jendela kamar rumah sakit," kata Kalapas Nunukan Kelas IIB Puang Dirham kepada detikcom, Selasa (13/2/2204).
Napi tersebut kabur saat berada di rumah sakit pada Minggu (11/2) sekitar pukul 18.47 Wita. Hanif dibawa ke rumah sakit karena mengalami nyeri di perut dan kencing darah pada Jumat (9/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya dia mengaku nyeri perut dan kencing darah dan harus dirawat berdasarkan surat keterangan opname dari pihak rumah sakit, dari anjuran dokter itu kita bawa ke rumah sakit untuk opname," terangnya.
Dirham mengungkapkan, Hanif juga pernah melakukan hal serupa saat masih menjadi tahanan Kantor Imigrasi Nunukan. Saat itu, ia kabur sebanyak dua kali namun kembali ditangkap.
"Iya sebelumnya sempat kabur dua kali juga saat ditahan di kantor imigrasi, dengan kasus ini berarti sudah tiga kali kabur," ungkapnya.
Hanif merupakan tahanan lapas dengan kasus melanggar keimigrasian dengan hukuman penjara 6 tahun. Saat ini pihak Lapas bersama aparat penegak hukum (APH) di Nunukan masih melakukan pencarian terhadap Hanif.
"Saat ini masih proses pencarian melibatkan semua APH dan masyarakat sekitar, sementara penjagaan di penyebrangan pulau diperketat agar diupayakan mengunci yang bersangkutan tidak keluar pulau," pungkasnya.
(hsr/hsr)