2 TKA China Jadi Tersangka Kasus Ledakan Smelter PT ITSS Tewaskan 21 Orang

Sulawesi Tengah

2 TKA China Jadi Tersangka Kasus Ledakan Smelter PT ITSS Tewaskan 21 Orang

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 11 Feb 2024 11:07 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono.
Foto: Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono. (Dok. Istimewa)
Morowali -

Polisi menetapkan 2 tenaga kerja asing (TKA) asal China sebagai tersangka dalam kasus ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menewaskan 21 pekerja. Kedua tersangka masing-masing pria berinisial ZG dan Z.

"(Tersangka) ZG dan Z kewarganegaraan China," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (11/2/2024).

Djoko mengungkapkan tersangka ZG merupakan Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel. Namun tersangka juga diperbantukan di PT ITSS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"ZG pekerjaan Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel (diperbantukan ke PT ITSS)," terangnya.

Sementara tersangka Z merupakan Wakil Supervisor PT OSMI. Kendati begitu, Djoko belum merinci lebih jauh peran kedua tersangka dalam ledakan tungku milik PT ITSS tersebut.

ADVERTISEMENT

"Z pekerjaan Wakil Supervisor PT OSMI," tambah Djoko.

Sebelumnya diberitakan, polisi menaikan status kasus ledakan PT ITSS ke tahap penyidikan. Sebanyak 27 saksi masing-masing dari karyawan, korban, manajemen hingga 2 saksi ahli pidana dan ketenagakerjaan telah diperiksa.

Djoko mengatakan kasus dinaikkan ke tahap penyidikan usai dilakukan gelar perkara kasus oleh tim penyidik pada Rabu (3/1). Adapun dasar kasus ditingkatkan ke tahap penyidikan berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi di lokasi hingga saksi ahli.

"Yang menjadi dasar penyidik dari bukti-bukti maupun keterangan saksi-saksi, maupun keterangan ahli yang dielaborasi sehingga penyidik berkesimpulan bahwa perkara tersebut layak ditingkatkan ke penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Djoko Wienartono dalam keterangannya, Rabu (3/1).

Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

Sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut tersebut yang 21 di antaranya tewas. Sementara masih ada 38 pekerja luka berat dan ringan yang masih menjalani perawatan.

Korban tewas masing-masing 13 pekerja Indonesia. Sementara 8 lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads