Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam reka ulang, pelaku J (16) memperagakan 56 adegan.
"Hasilnya kita melakukan rekonstruksi ada sebanyak 56 adegan, namun di beberapa adegan tertentu itu ada adegan a, b, c jadi kalau keseluruhannya lebih dari 56," ujar Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan kepada detikcom, Rabu (7/2/2024).
Rekonstruksi digelar di Mapolres PPU selama 4 jam atau dari pukul 16.00 sampai 20.00 Wita, Rabu (7/2). Dian mengatakan proses reka adegan berlangsung lama karena dilakukan sangat detail.
"Kenapa lama, karena kita melakukan rekonstruksi ini sangat detail agar semua tergambar dan mencocokkan keterangan para saksi, keterangan tersangka, maupun hasil olah TKP dari pemeriksaan awal," jelasnya.
Dian menyebut dari keseluruhan adegan, semuanya masuk dalam inti kejadian. Apalagi korbannya juga cukup banyak.
"Semua adegan inti, ya. Ini lama karena korbannya banyak," ucapnya.
Lebih lanjut, Dian menyebut, proses rekonstruksi berjalan lancar. Dia mengatakan setelah ini pihaknya akan segera menyelesaikan pemberkasan.
"Rekon tadi lancar, setelah ini kita akan secepatnya melengkapi pemberkasan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, remaja berinisial J (16) di Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, ditangkap usai membunuh 5 orang satu keluarga yang merupakan tetangganya. Pelaku juga memperkosa jasad anak pertama pasang suami istri (pasutri) tersebut.
"Kalau dari pengakuan pelaku, korban (anak pertama) sudah meninggal baru diperkosa. Jadi posisinya korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju," ujar Kapolres PPU AKBP Supriyanto kepada detikcom, Selasa (6/2).
Supriyanto mengatakan kelima korban yakni ayah berinisal WO (34), istrinya SW (33). Kemudian tiga anak pasutri tersebut masing-masing JS (14), VD (10), dan AA (2,5).
Supriyanto mengungkapkan, J lebih dulu menghabisi nyawa orang tua dan adik JS. Kemudian melakukan pembunuhan terakhir terhadap korban JS.
"Jadi dia habisi ayahnya dulu di dekat pintu, kemudian ibunya, lalu adiknya. Korban anak pertama (terakhir dibunuh) iya, itu di kamar sebelah," terangnya.
Simak Video "Video: Demo di Depan DPRD Kaltim Ricuh!"
(ata/ata)