.webp)
Gadis ABG berusia 14 tahun di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris diperksoa oleh orang tidak dikenal saat tidur di rumahnya. Keluarga korban berharap, pelaku segera ditangkap karena khawatir insiden tersebut terulang lagi.
"Harapan saya ke pihak Kepolisian Takalar agar betul-betul menangani kasus ini dan cepat menangkap pelaku," ujar ibu korban berinisial YS kepada detikSulsel, Rabu (7/2/2024).
YS mengatakan, pelaku bisa saja mengulangi perbuatannya kepada korban jika tidak segera diamankan polisi. Pelaku disebut bisa melakukan hal yang lebih kejam dari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau pelaku belum tertangkap, kami takut hal ini akan terjadi lagi dan lebih kejam lagi caranya terhadap anak kami," kata YS.
Menurut YS, pelaku harus dihukum sesuai dengan perbuatannya. Dia pun meminta polisi segera bertindak dan menangkap pelaku.
"Intinya agar pelaku cepat tertangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatan bejatnya. Ini pelaku masih berkeliaran, tolong sekali lagi agar pelaku secepatnya didapat," bebernya.
YS juga menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini masih trauma dengan kejadian tersebut. Korban tidak mau keluar kamar selama dua pekan.
"Ada 2 minggu tidak keluar kamar, makan pun tidak bahkan dia menangis terus sepertinya anakku masih trauma sampai saat ini," tuturnya.
"(Korban) sudah sedikit membaik,tapi untuk bergabung dengan teman-teman sebaya dia belum mau. Dia masih merasa was-was dengan keadaan lingkungan di sekitarnya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, gadis ABG berusia 14 tahun nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh pria tak dikenal. Pelaku melancarkan aksinya di rumah korban di Kecamatan Galesong Selatan, Takalar, Senin (25/12/2023), sekitar pukul 22.00 Wita.
"Bilangnya anak saya ada yang masuk di rumah terus dia mau disetubuhi, diperkosa," beber YS kepada detikSulsel, Rabu (7/2).
YS baru mengetahui kejadian yang menimpa putrinya tersebut saat pulang kerja. Dia curiga saat melihat jendela depan rumahnya terbuka dan segera melihat kondisi putrinya.
"Sudah ada orang di rumah temannya anak saya ada yang bawa batu (dan) balok itu ditelepon pas sudah kejadian mi pas ada yang masuk di rumah keluar mi," ujar YS.
(hsr/hsr)
