Oknum ASN Pemkab Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AS diduga terlibat penganiayaan terhadap remaja berinisial DN (19). Polisi kini mengusut kasus tersebut.
"Betul, kami sudah terima laporan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum ASN Pemkab Soppeng. Sementara kami selidiki," ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Ridwan kepada detikSulsel, Kamis (1/2/2024).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Pemuda Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng pada Rabu (31/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Korban yang keberatan kemudian melaporkan oknum ASN dan rekannya yang melakukan penganiayaan ke Polres Soppeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan mengatakan, korban awalnya dipanggil oleh pria bernama Ahdan ke Kota Soppeng. Saa keduanya bertemu, Ahdan langsung mengajak korban untuk berkelahi.
"Korban mengiyakan untuk berkelahi sama itu Ahdan. Tetapi, tidak lama kemudian datang temannya bernama Andi Sidik (ASN Pemkab Soppeng) langsung memukul korban secara berulang kali dan semua teman pelaku ikut juga memukul korban," terangnya.
Ridwan mengaku belum mengetahui pasti penyebab korban dan pelaku bertemu. Dia menuturkan pihaknya masih memeriksa saksi usai menerima laporan korban.
"Sementara kita periksa saksi ini. Termasuk menelusuri apa akar masalahnya sehingga ini korban ke Kota Soppeng menemui pelaku," jelasnya.
Sementara, dalam video diterima detikSulsel, terlihat korban DN menggunakan baju kaos hitam dengan celana pendek. DN tampak cekcok dengan seorang pria mengenakan sweater hitam.
Kemudian seorang pria berambut panjang mengenakan baju kaos oranye mengajak DN berbicara. Tak berselang lama, AS yang mengenakan kemeja putih dengan celana kain warna hitam datang dan langsung memukul wajah DN.
Setelah AS memukul, pria lainnya yang berada di lokasi juga ikut memukul dan mengeroyok korban. Sementara seorang pria yang berpakaian TNI tidak melerai aksi pengeroyokan itu.
(hsr/hsr)