3 Napi Kabur dari Lapas Sorong Sempat Palak Warga karena Stok Makanan Habis

Papua Barat Daya

3 Napi Kabur dari Lapas Sorong Sempat Palak Warga karena Stok Makanan Habis

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 31 Jan 2024 18:00 WIB
Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan.
Foto: Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Polisi mengungkap adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di balik kaburnya 53 narapidana (napi) Lapas Kelas II B Sorong, Papua Barat Daya. Aparat menyebut ada 3 napi kabur yang sempat memalak warga di tengah jalan.

"Kalau untuk gangguan kamtibmas pasti yah, yaitu pemalakan," kata Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan kepada detikcom, Rabu (31/1/2024).

Indra mengatakan pemalakan itu terjadi di wilayah Aspen, Kota Sorong pada Kamis (18/1). Belakangan, mereka ditangkap kembali tim Resmob Polresta Sorong Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami amankan 3 napi di Aspen itu mereka melakukan pemalakan sebelum akhirnya kami tangkap," ujarnya.

Indra menduga ketiganya nekat keluar dari tempat persembunyiannya. Hal ini dikarenakan stok makanan mereka juga sudah habis.

ADVERTISEMENT

"Mungkin persembunyiannya sudah mulai habis bahan (makanan). Jadi mereka ada pemalakan, sehingga kami amankan," tutur Indra.

Sebelumnya diberitakan, 53 napi kabur dari Lapas Kelas II B Sorong di Jalan Sapta Taruna, Km 10, Kota Sorong pada Minggu (7/1) sekitar pukul 11.00 WIT. Polisi mengungkap ada 21 orang di antaranya kembali ditangkap, sedangkan 32 lainnya masih buron.

Indra mengatakan, pelarian tahanan itu didalangi 6 napi. Karel Fatem, Stevano A Baransano, Dedi Womsiwor, Yulius Suweni, Benny Maay dan salah satu napi yang belum diketahui identitasnya sudah ditangkap di wilayah Aspen.

"Iya, ada enam otak di balik rencana melarikan diri," kata Indra.

Indra menuturkan empat di antaranya masih buron. Pihaknya saat ini masih berupaya melakukan pengejaran terhadap 21 napi lainnya, termasuk otak pelarian para tahanan.

"Yang masih DPO sampai sekarang ini Stevano A Baransano, Dedi Womsiwor dan Yulius Suweni, Benny Maay," ungkapnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads