Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menyerang aparat TNI-Polri dan membakar rumah warga di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Akibatnya, 500 warga mengungsi dan penerbangan disetop sementara.
Rentetan aksi teror yang dilakukan KKB awalnya menembak petugas di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya pada Jumat (19/1). Seorang anggota polisi bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur dalam serangan KKB tersebut.
"Satu personel dari kepolisian Brimob yaitu Bripda Steve Karamoy meninggal dunia," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari setelah itu atau pada Sabtu (20/1) KKB kembali menyerang aparat di Distrik Sugapa. Kali ini, giliran pos Batalyon Yonif 330/TD yang diserang KKB.
"Besoknya, mereka menyerang pos Batalyon 330/TD. Nah karena diserang, maka Batalyon 330/TD memberikan balasan sebagai pembelaan diri tentunya," ujar Mayjen Izak.
Kontak tembak antara aparat dengan KKB pun pecah. Akibatnya, 2 anggota KKB bernama Oni Kobogau dan Jaringan Belau dilaporkan terluka dalam kontak tembak ini.
"2 orang dari kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan itu menderita luka tembak yaitu Oni Kobogau dan Jaringan Bela," tuturnya.
KKB yang tak terima dua anggotanya terluka dalam kontak tembak tersebut kembali melakukan aksi teror. Mereka membakar rumah dinas milik anggota DPRD Intan Jaya.
"Kemudian mereka membakar satu rumah dinas dibakar karena ada 2 yang kena tembak tadi, mereka marah dan membakar," terang Izak.
Izak menambahkan KKB kembali menyerang pos TNI yang berada di Kampung Mamba Atas, Distrik Sugapa pada Minggu (21/1). Kontak tembak kembali terjadi hingga menewaskan seorang anggota KKB.
"Satu KKB meninggal dunia atas nama Yusak Sondegau. Kemudian satu orang kena tembakan yaitu Kanus Kogoya," bebernya.
KKB pun tidak terima setelah mengetahui ada anggotanya tewas dan terluka. KKB kemudian kembali melakukan pembakaran terhadap satu unit rumah milik Pemkab Intan Jaya.
"Mereka marah dan membakar kembali satu rumah dinas Pemda yang ada di situ," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
"Satu orang KKB tertembak mati yaitu Zakius Sondegau. Mereka marah lagi, mereka membakar 4 rumah dinas lagi," jelasnya.
Lalu, pada Selasa (23/1) kontak tembak antara aparat dengan KKB kembali pecah di Kampung Mamba Atas. 2 anggota KKB dilaporkan tewas dalam kontak tembak itu.
"2 KKB tertembak mati yaitu Melkias Matani dan Harisatu Nambagani," lanjutnya.
500 Warga dari 6 Kampung Mengungsi
Rentetan aksi penyerangan KKB terhadap aparat hingga pembakaran rumah ini membuat warga sipil ketakutan. Warga pun memilih mengungsi ke pos TNI demi menyelamatkan diri.
Warga yang mengungsi berasal dari 6 kampung yang ada di Distrik Sugapa, Intan Jaya. Enam kampung itu yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.
"Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Distrik Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Kamis (25/1).
Suriastawa menyebut, warga dari 6 kampung yang mengungsi tersebut sebanyak 500 orang. Jumlah ini diprediksi akan meningkat seiring maraknya aksi yang dilakukan oleh KKB.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan sampai saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi mendekati 500 orang dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tindakan teror KKB yang semakin brutal," kata Suriastawa.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Penerbangan Disetop Sementara
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri meminta agar tak ada penerbangan komersil yang mendarat di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa. Hal ini dilakukan karena kondisi dan situasi yang belum sepenuhnya kondusif.
"Kami belum membolehkan aktivitas masyarakat termasuk penerbangan yang membawa masyarakat ke Intan Jaya," kata Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis (25/1).
Irjen Mathius mengatakan aparat TNI dan Polri kini masih siaga terhadap aksi teror dilakukan KKB di Intan Jaya. Dia tak ingin adanya gangguan-gangguan yang kembali dilakukan oleh KKB.
"Biarlah situasi ini betul-betul dikendalikan aparat TNI-Polri yang sedang bertugas di sana dan memastikan bahwa itu sudah bisa kembali normal," katanya.
Menurut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan, tidak adanya layanan penerbangan berdampak bagi warga. Sebab, Intan Jaya merupakan salah satu daerah yang masih terisolir.
"Kabupaten Intan Jaya salah satu daerah yang masih terisolasi, hanya angkutan udara menjadi salah satu akses utama," kata Mayjen Izak Pangeman.
Izak berharap, penerbangan bisa kembali beroperasi dalam satu atau dua hari ke depan. Pasalnya, masyarakat di Intan Jaya sangat membutuhkan bantuan.
"Karena memang daerah ini masih terisolasi, angkutan udara yang menjadi pilihan yang tidak bisa dihindarkan. Kita akan segera buka dalam satu atau dua hari ini penerbangan akan normal kembali," pungkasnya.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)