Detik-detik Pasien Pria di Gorontalo Tampar Perawat Wanita Saat Ganti Cairan

Gorontalo

Detik-detik Pasien Pria di Gorontalo Tampar Perawat Wanita Saat Ganti Cairan

Apris Nawu - detikSulsel
Jumat, 26 Jan 2024 08:30 WIB
Perawat wanita berinisial EP (26) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo dianiaya seorang pasien pria.
Foto: Perawat wanita berinisial EP (26) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo dianiaya seorang pasien pria. (dok.istimewa)
Gorontalo -

Pasien pria bernama Jamaluddin Abidolo (63) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo menampar perawat wanita bernama Elmira Polapa (26) sebanyak satu kali saat mengganti botol cairan chest tube. Peristiwa tersebut membuat korban trauma.

Aksi barbar pasien pria itu terjadi di Ruangan Isolasi Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 18.45 Wita. Pasien pria itu awalnya meminta ke perawat untuk mengganti botol cairan chest tube yang terpasang di dadanya.

"Kronologisnya pada pukul 18.45 Wita. Awalnya itu (kain) kassanya itu tergulung-tergulung dan botol agak kotor. (Perawat ganti dengan) yang baru botolnya, tapi posisi botolnya dia (pasien) mau seperti awalnya," jelasnya Kepala Ruangan Isolasi Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo Sakinah Mootalu kepada detikcom, Rabu (24/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sakinah mengatakan korban kemudian memberikan penjelasan kepada pasien tersebut terkait pemasangan botol cairan chest tube. Namun pasien tidak menerima penjelasan korban bahkan istri pasien yang berada di ruangan juga marah-marah ke korban.

"Pasien tetap membantah meminta seperti sebelumnya dengan istri pasien yang marah-marah kepada perawat, saat perawat menjelaskan sesuai prosedur, pasien langsung menampar di bagian pipi kiri perawat dengan keras dan bunyi di dengarkan oleh 2 orang perawat yang ada di dalam ruangan pasien," terangnya.

ADVERTISEMENT

Insiden tersebut membuat korban merasa kesakitan hingga gemetar. Dua perawat lainnya yang berada di dalam ruangan kemudian menghampiri dan mengkonfirmasi alasan pasien menampar korban.

"Perawat merasakan pusing dan gemetar setelah ditampar, kemudian dua teman perawat yang jadi saksi menanyakan kepada pasien kenapa bisa menampar? Tetapi pasien mengelak dan tidak mau mengakui bahwa dia sudah menampar perawat," bebernya.

Sakinah menambahkan pasien pria tersebut mulai dirawat di rumah sakit pada Rabu (17/1). Saat ini, pasien tersebut masih menjalani perawatan di ruangan isolasi.

"Masuk tanggal 17 Januari 2024. Rujukan dari RS Bhayangkara Gorontalo pasien tiba di ruang isolasi jam 17.00 Wita. (untuk) pasien saat ini masih di rumah sakit," ungkapnya.

Korban Trauma-Lapor Polisi

Sakinah menyebut kondisi korban saat ini masih trauma. Pihak rumah sakit kemudian meliburkan korban untuk sementara waktu.

"Perawat masih saya liburkan karena perawat masih trauma dan gemetaran ketika mengingat kejadian tersebut," ujarnya.

Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo Dian Afiyanti Nadjamudin mengatakan kasus ini telah dilaporkan ke polisi. Pihak rumah sakit dan korban melapor ke Polresta Gorontalo Kota tak lama setelah kejadian.

"Kejadian Sabtu malam, malam itu langsung dilaporkan ke Polresta Gorontalo Kota," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta mengaku telah menerima laporan korban. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

"Iya tadi dicek sudah masuk laporannya (korban). Sedang didalami," ujar Leonardo saat dikonfirmasi terpisah.




(hsr/sar)

Hide Ads