Pria lansia bernama Daeng Supu (80) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat menyerang imam masjid bernama Muhammad Amir Abas (54) dengan menggunakan tombak. Pelaku menyerang korban lantaran kesal jalan yang sering dilaluinya ditutup oleh korban.
"Permasalahannya sudah lama, permasalahan itu gara-gara jalan. Ini pak imam dia tutupi jalannya itu si Daeng (Supu)," kata Kapolsek Bantimurung AKP Makmur kepada detikSulsel, Rabu (24/1/2024).
Makmur mengatakan keduanya sudah lama berselisih dan tidak saling bicara. Hal tersebut dipicu permasalahan masa lalu yang terjadi 10 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permasalahan dulu sebelumnya sih, sekitar 10 tahun yang lalu. Ini kan termasuk bendahara ki pak imam di masjid, dia (Daeng Supu) minta supaya transparan toh artinya umumkan berapa itu uangnya masjid. Namun ini pak imam mungkin dia tidak umumkan akhirnya marah (berselisih)," terang Makmur.
Namun, lanjut Makmur, puncak kemarahan pelaku baru terjadi belakangan ini. Pelaku semakin kesal saat jalan yang sering dilalui ditutup oleh korban.
"Mungkin merasa anu (kesal) ini (Daeng Supu) karena ditutupi jalannya pakai lumpur, biasa dia lewati," ujar Makmur.
Pelaku pun menunggu korban di masjid sejak masuk waktu salat magrib dan isya namun tak bertemu. Korban dan pelaku baru bertemu ketika salat subuh.
"Subuh dia tunggu di depanya masjid itu, selesai salat itu korban pak Amir pas dia mau matikan lampu kan orang membelakang matikan lampu dihantam tombak (di dalam masjid)," bebernya.
Setelah melakukan aksinya, pelaku menyerahkan diri ke rumah kepala dusun setempat. Kemudian pihak kepolisian yang mengetahui keberadaan pelaku langsung menjemput pelaku dan diamankan ke Polsek Bantimurung.
"Tindakan kami untuk di TKP (tempat kejadian perkara) sementara mengamankan di sana. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak keluarga korban," jelasnya.
Sementara, imam masjid tersebut menderita luka tusuk di bagian belakang. Kasi Humas Polres Maros Iptu Duddin mengatakan korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
"Korban dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar," sebut Duddin saat dikonfirmasi terpisah.
(asm/ata)