Pasien Pria di Gorontalo Tampar Perawat Wanita Saat Ganti Botol Infus

Gorontalo

Pasien Pria di Gorontalo Tampar Perawat Wanita Saat Ganti Botol Infus

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 23 Jan 2024 15:30 WIB
Perawat wanita berinisial EP (26) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo dianiaya seorang pasien pria.
Foto: Perawat wanita berinisial EP (26) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo dianiaya seorang pasien pria. (dok.istimewa)
Gorontalo -

Perawat wanita berinisial EP (26) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo dianiaya seorang pasien pria. Pelaku menampar korban saat sedang mengganti botol infus.

"Iya benar, korban ini perawat wanita yang ditampar, dipukul (pasien pria) satu kali," ujar Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo Dian Afiyanti Nadjamudin saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/1/2024).

Dian mengatakan penganiayaan itu terjadi di Ruangan Isolasi, Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo pada Sabtu (20/1). Pihak rumah sakit pun langsung melaporkan pelaku ke Polresta Gorontalo Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian Sabtu malam, malam itu langsung dilaporkan ke Polresta Gorontalo Kota," terangnya.

Dian mengatakan peristiwa itu terjadi ketika EP sedang mengganti botol cairan yang terpasang chest tube. Pergantian botol cairan dilakukan atas permintaan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Ini berawal saat itu pasien meminta untuk digantikan botol cairan yang terpasang chest tube. Kemudian perawat (EP) yang tangani saat itu langsung mengganti botol cairan yang terpasang chest tube," katanya.

"Sementara menggantikan botol cairan, pasien meminta untuk dipasang seperti sebelumnya. Lalu, perawat ini menjelaskan cara mengganti botol cairan chest tube sesuai prosedur. Kemudian pasien bersikeras hanya mau dipasang seperti sebelumnya dan membantah apa yang dijelaskan oleh perawat," lanjutnya.

EP kemudian berusaha memberikan pemahaman ke pasien tersebut. Namun pasien itu tidak menerima penjelasan EP dan langsung menampar EP sebanyak satu kali.

"Saat perawat sedang menjelaskan tiba-tiba pasien langsung menampar perawat di bagian pipi kiri dengan keras sebanyak 1 kali. Selesai kejadian itu perawat menangis, merasakan pusing dan gemetar," bebernya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta mengaku telah menerima laporan korban. Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

"Iya tadi dicek sudah masuk laporannya (korban). Sedang didalami," ujar Leonardo saat dikonfirmasi terpisah.




(hsr/asm)

Hide Ads