Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bantah Anaknya Keroyok Pria CPNS di Mamuju

Sulawesi Barat

Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bantah Anaknya Keroyok Pria CPNS di Mamuju

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 22 Jan 2024 17:00 WIB
Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris.
Foto: Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris. (Hafis Hamdan/detikcom)
Mamuju -

Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris buka suara usai anaknya, Opi alias OP mengeroyok pria calon pegawai negeri sipil (CPNS) bernama Qadhar Galang (23) di Kabupaten Mamuju. Waris membantah anaknya mengeroyok Qadhar bersama dua temannya.

"Itu penjelasan anak saya (Opi), dia tidak mengeroyok, orang bilang baku pukul (berkelahi)" kata Waris kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

Waris mengaku telah mendengar penjelasan anaknya terkait peristiwa perkelahian tersebut. Ia juga meminta keterangan dari 2 teman anaknya yang berada di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kata 2 temannya) tidak pernah kami keroyok, tapi kami ada di situ, temannya sudah di BAP juga, itu temannya 2 datang ke Polres. Saya bukan posisi mengklarifikasi, tapi apa yang saya dengarkan ini, termasuk dari temannya itu yang saya sampaikan," jelasnya.

Kendati begitu, Waris mengaku tidak mengetahui alasan anaknya dan Galang terlibat perkelahian. Namun kata dia, anaknya juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat perkelahian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Anak saya bukan tidak luka, di biji mata kiri itu, itu merah, bengkak juga," terangnya.

Waris mengaku anaknya juga sudah melaporkan Galang ke Polresta Mamuju. Anaknya juga telah melakukan visum.

"Anak saya sudah melaporkan juga, mungkin sudah diambil keterangannya. Karena dia juga kemarin bengkak, merah matanya," bebernya.

Namun Waris berharap kasus tersebut bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Apalagi anaknya dan Galang sama-sama alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Iya harapannya (damai). Anak saya angkatan 29, itu anak 30 (di IPDN)" tuturnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin mengaku belum menerima laporan dari Opi. Namun dia mengatakan jika Opi sudah diamankan dan langsung diperiksa penyidik pada Minggu (21/1).

"Belum ada (laporannya Opi)" ujar Jamal.

Sebelumnya diberitakan, penganiayaan tersebut terjadi di kamar mandi Hotel d'Maleo Mamuju, Kelurahan Binanga pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu korban yang tengah berada di ballroom hotel tiba-tiba dipanggil salah satu pelaku.

Setibanya di kamar mandi, korban langsung dikeroyok pelaku Opi bersama temannya. Kekerasan tersebut membuat korban mengalami luka lebam dan sesak nafas hingga harus mendapatkan perawatan medis.

"(Pelaku Opi) anak pak kadis, kalau tidak salah Ketahanan Pangan Sulbar. Pelaku ini seniornya korban di IPDN," kata paman Galang, Fuad saat ditemui wartawan, Sabtu (20/1).




(hsr/ata)

Hide Ads