CPNS di Mamuju Ngaku Dikeroyok Anak Kadis Ketapang Sulbar hingga Babak Belur

CPNS di Mamuju Ngaku Dikeroyok Anak Kadis Ketapang Sulbar hingga Babak Belur

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 20 Jan 2024 13:15 WIB
Pria calon pegawai negeri sipil (CPNS) bernama Qadhar Galang (23) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dirawat di rumah sakit.
Foto: Pria CPNS bernama Qadhar Galang (23) di Mamuju dirawat di rumah saki. (Hafis Hamdan/detikcom)
Mamuju -

Pria calon pegawai negeri sipil (CPNS) bernama Qadhar Galang (23) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku dikeroyok anak Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar Abdul Waris berinisial OP dan dua orang temannya hingga babak belur. Korban telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Jadi saya lihat pulang ke rumah, mukanya (korban) sudah babak belur, penuh lebam. Saya tanya kenapa? Dia (korban) bilang saya habis dianiaya seniorku, saya bilang kalau begitu kita ke kantor polisi," kata paman Galang, Fuad saat ditemui wartawan, Sabtu (20/1/2024).

Penganiayaan tersebut terjadi di Hotel d'Maleo Mamuju, Kelurahan Binanga sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi. Korban awalnya berada di ballroom hotel dan tiba-tiba dipanggil salah satu pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temannya ini (pelaku OP) tanya kalau dia (korban) dipanggil ke kamar mandi," terangnya.

Setibanya di kamar mandi, korban langsung dikeroyok oleh pelaku OP bersama temannya. Kekerasan tersebut membuat korban mengalami luka lebam dan sesak napas hingga harus mendapatkan perawatan medis.

ADVERTISEMENT

"Temannya si pelaku ini menarik tangannya si korban akhirnya bebaslah si pelaku memukul. Kondisinya (korban) luka lebam, sesak nafas, yang jelas parah," bebernya.

Fuad mengaku telah melaporkan penganiayaan itu ke polisi yang teregister dengan Nomor: STTLP/B/12/I/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR. Fuad menyebut pelaku OP merupakan anak Kadis Ketapang Sulbar, sementara pelaku dan korban merupakan sama-sama alumni IPDN.

"(Pelaku OP) anak pak kadis, kalau tidak salah Ketahanan Pangan Sulbar. Pelaku ini seniornya korban di IPDN," sebutnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin yang hendak dikonfirmasi terkait laporan korban tersebut belum menjawab panggilan dan pesan wartawan.

detikcom juga telah menghubungi Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris terkait kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan anaknya tersebut namun panggilan telepon dan WhatsApp tidak dijawab.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads