Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Rekam Wanita di Toilet Kantor, Polisi Selidiki

Gorontalo

Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Rekam Wanita di Toilet Kantor, Polisi Selidiki

Apris Nawu - detikSulsel
Minggu, 14 Jan 2024 12:00 WIB
Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Iptu Ahmad Fahri.
Foto: Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Iptu Ahmad Fahri. (Apris/detikcom)
Bone Bolango - Oknum pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Gorontalo berinisial RE dilaporkan ke polisi usai ketahuan merekam wanita yang merupakan rekan kerjanya menggunakan handphone di toilet. Kasus inipun sementara diselidiki oleh aparat kepolisian.

"Iya betul, (direkam video pakai handphone saat) dalam toilet. Sementara dilakukan pendalaman penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Iptu Ahmad Fahri kepada detikcom, Sabtu (13/1/2024) malam tadi.

Peristiwa tersebut terjadi di Kantor BMKG Wilayah IV Gorontalo, Jalan By Pass, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (19/10/2023). Kejadian ini dilaporkan rekan kerja RE ke polisi.

"Pelapor juga menyampaikan katanya hampir semua rekan kerja perempuan ikut direkam video saat melakukan aktivitas dalam toilet. Aksinya terlapor terbongkar ketika ada yang mulai curiga dengan gerak-gerik terlapor," tuturnya.

Ahmad tidak merinci kronologi kasus ini. Namun ulah RE terbongkar saat salah satu petugas kebersihan menemukan botol pembersih lantai yang berisikan handphone.

"Pelapor menemukan sebuah botol pembersih lantai yang berisi handphone iPhone yang diduga milik pegawai BMKG, dan juga handphone pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kantor BMKG Bone Bolango," tambah Ahmad.

Ahmad melanjutkan, kasus ini baru naik tahapan penyidikan lantaran pihaknya masih mendalami keterangan saksi. Dia berdalih kasus ini perlu ada pengecekan ahli forensik.

"Sekarang tahapannya sudah naik sidik. Sama dengan pemeriksaan saksi-saksi terkait, kemudian kita juga perlu cek ahli forensik dulu," jelasnya.

Pihaknya pun belum mengamankan terlapor RE. Dia berdalih masih melakukan pemeriksaan.

"(Terlapor) masih saksi. Kita sambil periksa saksi-saksi dulu. Kalau sudah tersangka, baru kita tangkap," ucap Ahmad.


(sar/hsr)

Hide Ads