ODGJ di Jayawijaya Ngamuk Serang 2 Warga Pakai Parang hingga Tangan Putus

Papua Pegunungan

ODGJ di Jayawijaya Ngamuk Serang 2 Warga Pakai Parang hingga Tangan Putus

Raymon Latimahina - detikSulsel
Jumat, 12 Jan 2024 21:30 WIB
Pria dengan status orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) berinisial EE (25) di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyerang 2 orang menggunakan parang.
Foto: Pria dengan status ODG menyerang 2 orang menggunakan parang. (dok.istimewa)
Jayawijaya -

Pria dengan status orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) berinisial EE (25) di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengamuk dengan menyerang 2 orang menggunakan parang. Satu korban tangannya putus akibat ditebas pria ODGJ tersebut.

"Korban 1 sehingga mengakibatkan tangan kiri korban terpotong," ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo dalam keterangannya, Jumat (12/11/2024).

Peristiwa ini terjadi di Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya pada Kamis (11/1). Saat itu pelaku yang membawa 2 parang di tangan kiri dan kanan masuk ke dalam rumah adat Papua (Honai).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian berawal saat pelaku ODGJ masuk ke dalam honai korban dengan membawa 2 buah parang," ungkap Heri.

Heri menjelaskan, setelah di dalam honai pelaku langsung menyerang kedua korban menggunakan parang. Akibatnya, kedua korban terluka di bagian tangan dan kepala.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya melakukan penganiayaan lagi terhadap korban 2 sehingga mengakibatkan tangan dan kepala mengalami luka," jelasnya.

Usai melakukan aksinya tersebut, pelaku kemudian kabur sambil membawa dua parang di tangannya. Keluarga korban pun melakukan pengejaran.

"Karena pelaku ODGJ masih memegang parang terpaksa keluarga korban memanah pelaku hingga terluka," terang Heri.

Dia menambahkan berdasarkan keterangan warga, pelaku merupakan ODGJ yang kerap berulah di wilayah tersebut. Pelaku juga selalu mengganggu warga.

"ODGJ yang berasal dari Distrik Walaik dan sering mengganggu masyarakat yang berada di Distrik Walaik," bebernya.

Saat ini pelaku sedang berada di puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan 2 korban juga dirawat di rumah sakit.

"Pelaku untuk sementara masih mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Wamena Kota sedangkan untuk kedua korban penganiayaan masih mendapatkan perawatan medis di ruang UGD RSUD Wamena," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads