Pemuda bernama Amal (22) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) gelap mata membunuh kakaknya, Armawandi (24). Pelaku tersinggung ditegur oleh korban karena membawa pacarnya ke rumah.
Insiden bermula saat Amal membawa pacarnya ke rumahnya di Kompleks SMA Nasional Kampung Bonto Cina, Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Kamis (28/12) sekitar pukul 15.00 Wita. Sang kakak yang melihat hal itu lantas memberikan teguran terhadap adiknya.
Teguran itu membuat kakak beradik itu terlibat cekcok. Hingga akhirnya, Amal membawa pacarnya pergi dari rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak berselang lama setelah membawa pulang pacarnya, pelaku kembali ke rumah sambil membawa badik lalu menikam kakaknya pada bagian punggung belakang korban saat sementara duduk di teras depan rumah," tuturnya.
Tikaman itu membuat korban tersungkur, namun tetap berusaha mengejar adiknya. Pelaku yang dikejar lantas melarikan diri.
"Pelaku telah kabur dengan sepeda motornya. Sedangkan korban tergeletak usai ditikam karena kehabisan darah dan meninggal dunia di tempat," jelasnya.
Polisi yang menerima informasi penikaman maut itu langsung turun tangan melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. Amal kemudian diringkus di Kampung Galung Galung, Desa Rampegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Kamis (28/12) sekitar pukul 22.00 Wita.
"Tidak sampai 12 jam (pelaku sudah ditangkap)," ujar Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin kepada detikSulsel, Jumat (29/12).
Selain menangkap pelaku, polisi turut menyita sejumlah barang bukti seperti badik dan pakaian yang digunakan saat menghabisi nyawa korban.
"Yang pasti tersangka dan barang buktinya sudah kami amankan," sebut Awaluddin.
Awaluddin mengatakan, pelaku dan barang bukti telah dibawa Polsek Turikale guna proses hukum lebih lanjut.
"Untuk perkara ini nanti ditangani oleh Polsek Turikale," ungkapnya.
(hmw/hmw)