Dua pria berinisial AR dan ZA di Kota Gorontalo diduga membawa kabur mobil warga bernama Gusnawi Baktir (37). Kedua pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura menjadi debt collector.
"Saya sudah laporkan kejadian ini ke Polresta Gorontalo Kota. Saya kehilangan mobil mereka bawa kabur tanpa sepengetahuan saya," ujar Gusnawi Baktir kepada detikcom, Selasa (19/12/2023).
Peristiwa itu terjadi di Jalan HB Jassin Ruko ASKI, Kompleks Rumah Sakit Islam Gorontalo, Kelurahan Tomulabutao Selatan, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo pada Sabtu (16/12). Kedua pelaku awalnya mendatangi rumah korban dan menyampaikan bahwa mobilnya akan dilakukan alih kontrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu mereka bilang datang ke kantor untuk melakukan alih kontrak karena kontrak mobil bukan atas nama saya. Itu janji mereka dan mereka juga menjamin hal tersebut," terangnya.
Gurnawi kemudian mendatangi kantor SMS Finance ditemani istri, kedua anaknya dan adiknya. Saat itu, kartu identitasnya di foto dengan dalih kelengkapan berkas untuk alih kontrak.
"Di dalam ruangan itu, KTP saya dan istri juga sudah diminta dan difoto. Tapi yang bertemu dengan kami di dalam ruangan bukan AR atau ZA, tapi seseorang yang tidak kami ketahui namanya," katanya.
Saat Gurnawi dan istrinya di dalam ruangan, ZA tiba-tiba muncul dan meminta kunci mobil. Tak berselang lama, adik Gurnawi yang tadinya di dalam mobil menghampiri mereka di ruangan tersebut.
"Tiba-tiba ZA ini meminta kunci mobil, tidak tau apa alasannya. Tapi begitu kunci saya serahkan, pintu kaca ruangan langsung ditutup. Lalu, adik saya juga datang," bebernya.
Gurnawi pun menyadari bahwa mobilnya telah dibawa kabur oleh kedua pelaku. Dia kemudian berusaha menghubungi kedua pelaku namun tidak ada jawaban.
"Tetap saya hubungi pak, saya tunggu sampai lewat setengah 9 malam. Tapi mereka tidak mau datang," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta mengaku telah menerima laporan korban. Pihaknya masih melakukan pendalaman dari keterangan korban.
"Kami terima laporan mereka, tanggal 16 hari Sabtu kemarin. Tindak lanjut, dan masih lidik," ujar Leonardo saat dikonfirmasi terpisah.
(hsr/hsr)