Oknum Guru SMAN 5 Jeneponto Lecehkan Siswi Ternyata Jabat Wakasek

Oknum Guru SMAN 5 Jeneponto Lecehkan Siswi Ternyata Jabat Wakasek

Nur Ainun - detikSulsel
Senin, 18 Des 2023 20:45 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang
Jeneponto -

Oknum guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial S (57) ditangkap polisi karena melecehkan siswinya inisial AL (17). Polisi mengungkap pelaku menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 5 Jeneponto.

"Iyaa Wakasek pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Supriadi Anwar kepada detikSulsel, Senin (18/12/2023).

Supriadi menuturkan pelaku melancarkan aksi bejatnya di ruang kerjanya. Pelaku awalnya mengajak korban masuk ke ruangannya, korban yang tidak curiga kemudian menuruti permintaan pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tetiba di dalam itu langsung dipeluk sama wakil kepala sekolah ini, setelah duduk langsung dipeluk," terang Supriadi.

Tindakan asusila Wakasek tersebut sempat terhenti saat dua orang siswa lainnya masuk ke ruangannya. Namun kedua murid tersebut tidak menyadari apa yang telah diperbuat gurunya itu, mereka lantas langsung meninggalkan korban bersama pelaku.

ADVERTISEMENT

"Nanti setelah keluar lagi, karena ini dua siswa ini tidak merasa curiga ya dia lanjutkan kembali dia peluk, dia cium," jelas Supriadi.

Supriadi mengungkapkan saat itu korban tidak berani mengambil tindakan karena takut. Korban kemudian bergegas meninggalkan ruangan pelaku lantaran merasa terancam.

"Setelah itu baru ini siswi ini minta anu karena ini sudah merasa akan berlanjut ke hal-hal yang lain makanya dia minta pamit keluar, dia bilang saya mau keluar dulu pak. Tapi sebelum keluar dia disampaikan bahwa jangan bilang ke siapa-siapa," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pelecehan ini terjadi di SMAN 5 Jeneponto, Kelurahan Camba-Camba, Kecamatan Batang, Sabtu (16/12) sekitar pukul 08.00 Wita. Situasi sekolah saat itu sedang lengah lantaran proses belajar-mengajar sudah selesai.

"Pada saat itu keadaan proses mengajar baru-baru selesai ujian jadi informasi pada saat itu kegiatan porseni. Jadi tidak terlalu maksimal kalau porseni begitu siswa," ucap Kasi Humas Polres Jeneponto AKP Bakri kepada detikSulsel, Senin (18/12).

Bakri mengatakan tindakan asusila itu terbongkar setelah korban melapor ke keluarganya. Korban mengaku dilecehkan oleh oknum guru tersebut di ruangan Wakasek.

"Di laporan polisi itu dia dipanggil masuk di ruangan wakasek kemudian disuruh duduk dan tiba-tiba dipeluk dari samping. Pas itu ketahuan itu pada saat dia telepon keluarganya dalam keadaan menangis," kata Bakri.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads