.webp)
Kasus penyerangan yang menewaskan warga Desa Maero, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rustan alias Ubas (38) diwarnai isu keterlibatan oknum anggota Brimob. Penyidik kepolisian tengah mendalami dugaan itu.
Kasi Humas Polres Jeneponto AKP Bakri mengatakan penyerangan maut tersebut terjadi saat korban sedang berada di Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi Kecamatan Tamalatea, Minggu (10/12), sekitar pukul 17.14 Wita. Bakri menyampaikan penyerangan dilakukan sejumlah pria diduga berasal dari Desa Barandasi.
"Orang yang diduga dari Barandasi spontan langsung dalam keadaan emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memarangi Ubas dengan sebilah parang," ujar AKP Bakri kepada detikSulsel, Senin (11/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bakri, rekan-rekan Ubas dari Desa Maero sempat melakukan serangan balasan dan perusakan satu unit Avanza silver yang diduga milik para pelaku penyerangan. Serangan balasan itu menyebabkan 2 orang dari Dusun Barandasi bernama M Saleh Dg Nuju (55) dan Agung Pratama (22) mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Personel Polsek Tamalatea yang tiba di TKP dan mengamankan orang Barandasi kemudian dilarikan ke puskesmas karena luka tusuk," tutur AKP Bakri.
5 Pelaku Ditangkap
Polisi yang menangani kasus penyerangan maut tersebut total telah meringkus 5 orang pelaku. Identitas tiga dari lima pelaku telah dirilis, yakni masing-masing bernama Hamzah (43), Nur Fahri Angga Rekza (23) dan Rian Wijaya (22).
Dua nama terakhir ditangkap saat berada di Makassar, Rabu (13/12). Sementara Hamzah ditangkap di Jeneponto.
"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Jeneponto guna proses penyidikan lebih lanjut," kata AKP Bakri, Kamis (14/12).
 Tampang 3 dari 5 pelaku penganiayaan maut di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). |
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Dugaan Keterlibatan Oknum Anggota Brimob
Setelah para pelaku tertangkap, beredar isu bahwa kasus penyerangan menewaskan Rustan diduga turut melibatkan oknum anggota Brimob. AKP Bakri tak menampik hal tersebut dan mengatakan pihaknya sedang mendalami kabar tersebut.
"Isu keterlibatan oknum seorang anggota Brimob pada kejadian tersebut masih didalami oleh penyidik," kata AKP Bakri kepada detikSulsel, Sabtu (16/12).
Bakri menyebutkan saat ini pihaknya juga fokus terhadap 5 orang pelaku penyerangan maut itu. Lima orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Penyidik Polres Jeneponto telah mengamankan 5 orang yang diduga pelaku," ujarnya.
