Pria bernama Bertus Songin (32) di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) tega membunuh sadis dan merampok teman semasa kecilnya berinisial JY (32) karena terlilit utang. Bertus melakukan aksinya dengan modus meminta pertolongan kepada korban.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Tanap, Kecamatan Kembayan pada Jumat (1/12) sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku diketahui sudah mulai merencanakan aksinya sejak Selasa (28/11) lalu.
Bertus awalnya membuat pisau 17 centimeter dari dari bahan mata gergaji mebel. Dalam melakukan aksinya, Bertus awalnya tak menetapkan siapa targetnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya (niatnya mencari) korbannya random," ujar Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan Wira Saputra kepada detikcom, Kamis (7/12/2023).
Tiba pada Jumat (1/12), Bertus melihat korban JY melintas di depan tempat kerjanya di Desa Tanap dan baru saja pulang dari menjual buah sawit. Kesempatan itu pun dimanfaatkan Bertus untuk menjalankan aksinya.
"Pelaku ini sudah paham bahwa kalau bawah buah sawit pasti akan ditimbang dan dijual, artinya korban pulang pasti membawa uang," tutur Indrawan.
Pada pukul 15.30 WIB di hari yang sama, Bertus mencoba membuntuti korban menggunakan sepeda motor. Setelah berhasil menghampiri, Betus berpura-pura meminta pertolongan dengan alasan mobil lansir sawitnya mogok di tengah kebun.
Korban yang tidak tahu niat jahat Bertus lantas menuruti dan ikut dengan pelaku. Namun saat tiba di lokasi, pelaku justru merampas uang senilai Rp 14 juta milik korban.
"Tetapi sesampainya di TKP korban tidak menemukan mobil yang dimaksud, justru pelaku malah mengambil uang (senilai Rp 14 juta) hasil penjualan buah sawit korban," kata dia.
Korban sempat mencoba mengambil kembali uang yang dirampas Bertus. Bukannya diberikan, korban justru diserang oleh pelaku secara membabi buta menggunakan pisau yang sudah ia siapkan sebelumnya.
"Pelaku menusuk korban di bagian kepala, mulut, dada, bawah ketiak dan tangan. Korban berusaha kabur, sementara pelaku karena tak terkejar kembali ke truk dan mengambil uang korban kemudian lari masuk ke dalam kebun masyarakat," paparnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Korban Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Kasus ini terungkap saat truk korban ditemukan warga sedang terparkir di perkebunan sawit. Polisi yang menerima laporan kemudian turun tangan ke lokasi.
"Saat dicek tidak ada korban. Tetapi di sana ada simbahan darah akhirnya diikuti arah darah itu," ujar AKP Indrawan.
Selanjutnya polisi mengikuti jejak darah sejauh 500 meter hingga akhirnya menemukan korban tergeletak di dalam kebun sawit. Saat itu korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Dari situlah akhirnya kami langsung melakukan penyelidikan," jelas Indra.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi kemudian mendapatkan bukti bahwa pembunuhan tersebut mengarah ke Bertus. Namun saat akan dilakukan penangkapan, pelaku rupanya sudah kabur ke Kecamatan Kapuas.
"Kami dapat informasi pelaku naik bus ke Kecamatan Kapuas, lumayan jauh sekitar 4 jam perjalanan. Dan kami lakukan penangkapan pelaku di rumah kontrakannya pada 3 Desember 2023," bebernya.
Betrus Terlilit Utang Rp 7 Juta
AKP Indrawan mengatakan Betrus memiliki utang sebesar Rp 7 juta kepada seseorang. Karena utangnya itu, Bertus berniat untuk merampok.
"Pelaku ini punya utang sekitar Rp 7 juta yang membuat dirinya ingin melakukan perampokan," ujar Indrawan.
Simak Video "Video: Perampok yang Tewaskan Lansia di Bali Pakai Hasil Curian untuk Judol"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)