Tampang Pria di Sanggau Rampok dan Bunuh Sadis Teman Masa Kecil

Kalimantan Barat

Tampang Pria di Sanggau Rampok dan Bunuh Sadis Teman Masa Kecil

Riani Rahayu - detikSulsel
Kamis, 07 Des 2023 22:40 WIB
Bertus Sogin (32), pria di Sanggau, Kalbar yang merampok dan membunuh teman semasa kecilnya secara sadis.
Foto: Bertus Sogin (32), pria di Sanggau, Kalbar yang merampok dan membunuh teman semasa kecilnya secara sadis. (Dok. Istimewa)
Sanggau -

Bertus Sogin (32), pria di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) tega merampok dan membunuh teman semasa kecilnya inisial YJ (32) secara sadis. Saat ini Bertus telah diamankan pihak kepolisian.

Dari foto yang diterima detikcom, tampak pelaku memiliki postur tubuh kurus dan wajah tirus. Pelaku juga berkepala plontos dengan dahi sedikit menghitam.

Pelaku memakai baju berwarna hitam tanpa lengan. Terlihat pelaku pasrah dengan mata memerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertus gelap mata merampok dan membunuh temannya sendiri karena terlilit utang Rp 7 juta. Pelaku sebelumnya telah merencanakan aksinya itu sejak 28 November 2023.

"Pelaku ini punya utang sekitar Rp 7 juta yang membuat dirinya melakukan perampokan," ujar Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan Wira Saputra kepada detikcom, Kamis (7/12/2023).

ADVERTISEMENT

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni pisau yang digunakan untuk menikam korban. Selain itu polisi juga mengamankan uang tunai korban yang dicuri pelaku.

"Diamankan uang korban yang diambil tersangka dari dalam dashboar sebesar Rp 11.800.000 dan motor pelaku saat menyusul korban," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pria berinisial YJ (32) tewas dibunuh perampok usai menjual buah sawit senilai Rp 14 juta. Usut punya usut, pelaku perampokan dan pembunuhan ternyata teman korban sendiri bernama Bertus Sogin (32).

Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah mengatakan perampokan disertai pembunuhan tersebut terjadi di Desa Tanap, Kecamatan Kembayan pada Jumat (1/12) sekitar pukul 17.30 WIB. Menurut Suparno, pelaku merupakan teman korban sejak SD.

"Pelaku sudah tahu kalau korban membawa uang karena sebelumnya bertemu korban (mengaku) mau jual buah sawitnya," ujar AKBP Suparno, Kamis (7/12).




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads