Kronologi 17 Anggota TNI Diadang hingga Ditembaki OTK di Maybrat

Papua Barat Daya

Kronologi 17 Anggota TNI Diadang hingga Ditembaki OTK di Maybrat

Juhra Nasir - detikSulsel
Senin, 04 Des 2023 11:37 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi OTK tembak prajurit TNI di Maybrat. (Edi Wahyono)
Maybrat -

Sebanyak 17 personel Satgas Yonif 133/YS diadang hingga ditembaki orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Aksi kontak tembak terjadi hingga pelaku melarikan diri ke hutan.

Peristiwa itu terjadi Jalan Fankario, Distrik Aifat Selatan Tengah, Kabupaten Maybrat, Minggu (3/11) sekitar pukul 11.45 WIT. Penyerangan bermula saat 17 personel yang terbagi dalam 3 kendaraan hendak menjemput tim mobile yang selesai melaksanakan ambush dan patroli di Pos Ayata

"Rombongan Dansatgas Yonif 133/YS mendapat gangguan di Jalan Fankario menuju Ayata dengan jarak kedudukan OTK kurang lebih 30 meter sebanyak 2 kali dari kiri jalan menuju Ayata. Kemudian Dansatgas memerintahkan personel untuk membalas tembakan," kata Kapendam XVIII Kasuari Letkol Inf Syawaludin Abuhasan dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syawaluddin mengatakan rombongan kemudian menghentikan mobil pada jarak 100 meter dari bunyi tembakan. Personel lalu melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur ke hutan namun tidak ditemukan.

"Dansatgas Yonif 133/YS beserta 9 orang personel segera melaksanakan pengejaran ke arah bunyi tembakan sampai dengan 200 meter dari jalan. Sedangkan sisa personel melaksanakan pengamanan kendaraan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sejumlah personel pun diturunkan untuk melakukan pembersihan di tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyisiran, mereka menemukan 2 titik pengadangan oleh OTK, yakni jalan pelarian menuju hutan hingga kayu penyanggah senjata milik OTK.

"Ditemukannya jalan pelolosan atau pelarian yang menuju ke arah hutan yang sudah dipersiapkan, dan ditemukan dua buah kayu penyanggah senjata yang dipersiapkan dititik pengadangan milik OTK," ungkap Syawaluddin.

Syawaluddin mengatakan Satgas Yonif 133/YS kemudian melanjutkan perjalanan usai dilakukan pengecekan terhadap personel. Mereka tiba dengan selamat di Pos Ayata pada pukul 12.45 WIT.

"Dansatgas Yonif 133/YS beserta 16 orang anggota melaksanakan pemeriksaan personel dan materil secara detail, setelah dinyatakan aman Dansatgas beserta anggota melanjutkan perjalanan menuju pos Ayata," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, penyerangan itu diduga untuk menggagalkan dukungan bantuan sosial (bansos) oleh Pemda ke masyarakat kampung Ayata, Distrik Timur Tengah. Syawaluddin juga mengungkap senjata yang digunakan OTK adalah senjata rakitan.

"Pengadangan yang dilakukan OTK tersebut diduga menggagalkan dukungan Bansos yang diberikan oleh Pemda Maybrat ke masyarakat kampung Ayata Distrik Aifat Timur Tengah," kata Syawaluddin.

"Diduga senjata yang digunakan OTK adalah senjata rakitan diperkuat dari bunyi tembakan pada saat pengadangan dengan jarak kurang lebih 30 meter dari kendaraan," tambahnya.

Syawaludin menegaskan tidak ada anggota TNI yang terluka dalam insiden tersebut. Dia juga memastikan situasi di Kabupaten Maybrat aman terkendali.

"Itu hoaks, itu tidak benar anggota tertembak. Hanya upaya menakut-nakuti masyarakat. Maybrat, aman terkendali, tidak ada masalah. Mereka sengaja begitu supaya tertekan masyarakat dan menakut-nakuti masyarakat saja itu," pungkasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads