OTK Tembaki Anggota TNI di Maybrat, Pelaku Kabur ke Hutan

Papua Barat Daya

OTK Tembaki Anggota TNI di Maybrat, Pelaku Kabur ke Hutan

Juhra Nasir - detikSulsel
Senin, 04 Des 2023 08:45 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Internet
Maybrat -

Personel Satgas Yonif 133/YS ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Para pelaku kabur ke hutan usai melepaskan dua kali tembakan ke arah anggota TNI.

"Iya benar ada tembakan dua kali saat anggota jalan," ujar Kapendam XVIII Kasuari Letkol Inf Syawaludin Abuhasan kepada detikcom, Minggu (3/12/2023).

Penembakan itu terjadi Jalan Fankario, Distrik Aifat Selatan Tengah, Kabupaten Maybrat, Minggu (3/11) sekitar pukul 11.45 WIT. Saat itu, personel Satgas Yonif 133/YS melakukan penjemputan terhadap tim mobile menuju Pos Ayata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terjadi gangguan tembakan terhadap personel Satgas Yonif 133/YS sebanyak 2 kali tembakan pada saat penjemputan tim mobile setelah selesai melaksanakan Ambush dan patroli di Pos Ayata," terangnya.

Syawaludin mengatakan OTK melakukan penembakan pada jarak 30 meter. Prajurit kemudian membalas tembakan tersebut dan mendatangi lokasi penembakan namun tidak menemukan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Jarak kedudukan OTK kurang lebih 30 meter sebanyak 2 kali dari kiri jalan menuju Ayata, kemudian Dansatgas memerintahkan personel untuk membalas tembakan. Dansatgas Yonif 133/YS menghentikan kendaraan di jarak 100 meter dari bunyi tembakan, dengan untuk mengejar OTK sampai batas gerak maju kurang lebih 200 meter dari jalan tidak menemukan OTK," bebernya.

Dia mengungkap saat dilakukan penelusuran ditemukan dua titik lokasi penghadangan yang telah disiapkan. Selain itu terdapat jalan untuk meloloskan diri yang menuju ke arah hutan.

"Ditemukannya jalan pelolosan atau pelarian yang menuju ke arah hutan yang sudah dipersiapkan. Dan ditemukan dua buah kayu penyangga senjata yang dipersiapkan di titik penghadangan milik OTK," ungkpanya.

Menurut Syawaludin, penembakan itu untuk menggagalkan dukungan bantuan sosial (Bansos) oleh Pemda ke masyarakat kampung Ayata, Distrik Timur Tengah. Dia juga mengungkap senjata yang digunakan OTK adalah senjata rakitan.

"Penghadangan yang dilakukan OTK tersebut diduga menggagalkan dukungan Bansos yang diberikan oleh Pemda Maybrat ke masyarakat kampung Ayata distrik Aifat Timur Tengah," katanya.

"Setelah dilaksanakan pembersihan diduga senjata yang digunakan OTK adalah senjata rakitan diperkuat dari bunyi tembakan pada saat penghadangan dengan jarak kurang lebih 30 meter dari kendaraan," tambahnya.

Syawaludin menegaskan tidak ada anggota TNI yang terluka dalam insiden tersebut. Dia juga memastikan situasi di Kabupaten Maybrat aman terkendali.

"Itu hoaks, itu tidak benar anggota tertembak. Hanya upaya menakut-nakuti masyarakat. Maybrat, aman terkendali, tidak ada masalah. Mereka sengaja begitu supaya tertekan masyarakat dan menakut-nakuti masyarakat saja itu," tutupnya.

Lihat juga Video 'Kantor Satpol PP Denpasar Diserang 25 OTK, 6 Orang Luka-luka!':

[Gambas:Video 20detik]



(hsr/hsr)

Hide Ads