.webp)
Satgas Yonif 411/Pandawa dilaporkan terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Insiden tersebut mengakibatkan 4 anggota TNI gugur.
Prajurit yang menjadi korban kontak tembak itu dievakuasi ke RSUD Mimika pada Minggu (26/11). Selain empat prajurit gugur, dua orang lainnya mengalami luka-luka.
"Iya (anggota TNI korban kotak tembak dengan KKB) 6 korban, 2 terluka dan 4 meninggal dunia," ujar Humas RSUD Mimika Lucky Makahena saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, 4 prajurit yang gugur sempat disemayamkan di Markas Yonif 754. Kemudian, jenazah keempat prajurit itu diterbangkan ke daerah asalnya masing-masing.
"Disemayamkan kemarin malam di Markas Yonif 754 dan pagi tadi lanjut ke bandara diterbangkan," imbuhnya.
Lucky menambahkan kondisi 2 prajurit yang terluka akibat kontak tembak tersebut saat ini sudah stabil. Keduanya masih mendapat perawatan di RSUD Mimika.
"Masih dirawat kondisinya stabil," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh detikcom, kontak tembak tersebut terjadi di Distrik Paro, Nduga, Sabtu (25/11) sekira pukul 12.00 WIT. Kontak tembak itu melibatkan anggota TNI dan KKB Ndugama III.
detikcom sempat mengkonfirmasi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Johanis Parinussa terkait kontak tembak tersebut. Namun dia tak memberikan penjelasan lebih jauh dengan alasan masih mengumpulkan informasi.
"Mohon waktu sementara kita masih minta info data perkembangan situasi," ujar Kolonel Inf Johanis Parinussa kepada detikcom, Minggu (26/11).
(hsr/hmw)
