4 Fakta KKB Serang Pekerja Puskesmas di Puncak Papua Tewaskan 3 Orang

Papua Tengah

4 Fakta KKB Serang Pekerja Puskesmas di Puncak Papua Tewaskan 3 Orang

Raymon Latimahina - detikSulsel
Minggu, 26 Nov 2023 11:00 WIB
Salah satu korban serangan KKB di Kabupaten Puncak, Papua.
Foto: Salah satu korban serangan KKB di Kabupaten Puncak, Papua. (Dok. Istimewa)
Puncak -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang 5 pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Tiga orang pekerja tewas dan 2 lainnya terluka dalam serangan itu.

"Betul (KKB menyerang pekerja proyek pembangunan puskesmas)," ujar Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (24/11/2023).

Penyerangan ini terjadi di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Puncak, Jumat (24/11) sekira pukul 15.00 WIT. Kompol I Nyoma mengatakan warga awalnya mengevakuasi seluruh korban ke gereja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"3 orang tukang meninggal dunia dan 2 orang tukang selamat diamankan masyarakat di Gereja Kampung Jambul," bebernya.

Dirangkum detikcom, Minggu (26/11/2023), berikut 4 fakta serangan KKB terhadap 5 pekerja proyek pembangunan puskesmas di Puncak, Papua Tengah:

ADVERTISEMENT

1. Korban Berasal dari Pulau Jawa-Sulawesi

Aparat berhasil mengidentifikasi kelima korban serangan KKB tersebut. Tiga korban tewas bernama Suyanto (40), Satiman (40), dan Triyono dan semuanya berasal dari Pulau Jawa.

Sementara dua korban selamat terluka yakni Nurali (52) dari Pulau Jawa dan Alfian Pratasis (30) dari Bitung, Sulawesi Utara. Semua korban telah dievakuasi oleh aparat.

"Evakuasi korban penyerangan tiba di Puskesmas Beoga, Kampung Milawak, Distrik Beoga dengan membawa tiga jenazah dan dua korban selamat," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Sabtu (25/11).

2. KKB Serang Pekerja gegara Tak Diberi Uang

AKBP Bayu Suseno mengungkap motif KKB menyerang 5 pekerja proyek pembangunan puskesmas tersebut. Bayu menyebut KKB awalnya melakukan pemalakan, namun para pekerja menolak memberikan uang.

"Betul (korban diserang karena menolak memberi uang)," ujar AKBP Bayu.

"Motif mereka melakukan penyerangan terhadap pekerja ini adalah meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek pembangunan di Ilaga," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

3. Pelaku KKB Pimpinan Aibon Kogoya

Bayu mengungkap aksi keji tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya. Aibon merupakan pimpinan KKB Intan Jaya.

"Aksi penyerangan KKB tersebut diduga dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya," ujar Bayu.

Menurutnya, KKB menyerang menggunakan senjata api (senpi) dan parang. Kelima pekerja pun tak berdaya saat diserang.

"Mereka menyerang menggunakan senjata api dan parang terhadap 5 pekerja/tukang bangunan," imbuhnya.

4. Korban Tewas dan Terluka Dievakuasi ke Timika

Bayu menuturkan kelima korban serangan KKB tersebut telah dievakusasi aparat TNI dan Polri. Seluruh korban akan diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Saat ini korban meninggal dunia dan luka-luka akan kami evakuasi ke Timika," kata Bayu.

Sementara itu terkait situasi terakhir di Distrik Beoga, Bayu mengatakan dalam keadaan yang terkendali. Aparat juga akan mengejar KKB pimpinan Aibon Kogoya yang telah menyerang 5 pekerja proyek pembangunan puskesmas.

"Situasi saat ini di Beoga terpantau dalam keadaan Terkendali dan saat ini TNI dan Polri masih melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap kelompok KKB Intan Jaya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Dua Personel Brimob Gugur Diserang KKB di Nabire"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads