Warga Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tewas ditembak oknum polisi berinisial Bripka A bertambah menjadi 2 orang. Bripka A awalnya menembak 4 warga hingga satu tewas berinisial MC, belakangan satu orang inisial PR (15) juga meninggal dunia.
PR dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 17.00 Wita. Dirpolairud Polda Sultra Kombes Faisal Florentunis Napitupulu membenarkan terkait tewasnya PU yang merupakan korban penembakan anggotanya.
"Iya benar korban meninggal dunia di RS Bhayangkara sekitar pukul 17.00 Wita," ujar Ferry kepada detikcom, Minggu (26/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry mengatakan tim medis sudah berusaha sekuat tenaga menyelamatkan nyawa korban. Dia mengatakan korban menjalani perawatan selama dua hari RS Bhayangkara.
"Korban dioperasi mengeluarkan proyektil, kami sudah semampu kita berusaha (menyelamatkan korban)," katanya.
Keluarga PR, Herman Pambahako mengatakan jenazah PR langsung dibawa ke rumah duka di Desa Cempedak, Kecamatan Laonti. Jenazah dibawa menggunakan kapal menyeberang dari Kendari ke Laonti.
"Naik kapal di pelabuhan malam ini (kemarin)," ujarnya.
Herman pun berharap Bripka A mendapat hukuman yang berat. Apalagi sudah dua orang warga meninggal akibat ditembak Bripka A.
"Harapan kami pelaku dihukum seberat-beratnya, tidak hanya saja sanksi etik, tapi ada juga pidana umum," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, empat warga di Konawe Selatan diduga menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK). Satu orang berinisial MC dilaporkan tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka.
"Iya benar (ditembak OTK), 4 orang ini warga saya, MC meninggal dunia," kata Kepala Desa Cempedak Sapirudin kepada detikcom, Jumat (24/11).
Insiden penembakan itu terjadi di pinggir pantai Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Jumat (24/11) sekitar pukul 02.00 Wita. Tiga korban lainnya diketahui berinisial UC, PR, dan AL.
Belakangan Dirpolairud Polda Sultra Kombes Faisal Florentunis Napitupulu mengatakan pelaku penembakan adalah oknum anggota Sat Polairud Polda Sultra, Bripka A. Keempat korban diduga pelaku pemboman ikan.
"Iya benar (anggota Polairud Polda Sultra), dan (korban) diduga pelaku bom ikan," kata Kombes Faisal kepada detikcom, Jumat (24/11).
(hsr/hsr)