Oknum Guru SD di Bulukumba Aniaya Siswa hingga Kepala Bocor Jadi Tersangka

Oknum Guru SD di Bulukumba Aniaya Siswa hingga Kepala Bocor Jadi Tersangka

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 24 Nov 2023 13:32 WIB
Oknum guru berinisial US di Kabupaten Bulukumba diperiksa penyidik usai diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya.
Foto: Oknum guru berinisial US di Kabupaten Bulukumba diperiksa penyidik usai diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya. (Dok. Istimewa)
Bulukumba -

Oknum guru berinisial US di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang melakukan penganiayaan terhadap siswanya yang berinisial RN (12) ditetapkan tersangka. Polisi menetapkan tersangka usai melakukan gelar perkara.

"Iya, sudah ditetapkan tersangka setelah kami lakukan gelar perkara," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Abustam kepada detikSulsel, Jumat (24/11/2023).

Abustam mengatakan, pihaknya melakukan gelar perkara pada Rabu (22/11). Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku terbukti melakukan penganiayaan terhadap siswanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku juga sudah kami tahan langsung di kantor," katanya.

Abustam menambahkan, pelaku disangkakan pasal 80 ayat 2 UU RI Nomor 3 terkait Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak. Pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara.

ADVERTISEMENT

"Tersangka kami kenakan pasal tindak pidana kekerasan terhadap anak yakni pasal 80 Ayat 2. Ancaman hukuman 5 tahun penjara," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, oknum guru berinisial US di Kabupaten Bulukumba diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya yang berinisial RN (12). Pelaku US memukul kepala RN hingga bocor.

"Itu guru memukul siswa. Dia pukul kepalanya siswa, ada jahitan di kepalanya, dan baru keluar dari rumah sakit," ujar Abustam, Senin (20/11).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, pada Jumat (17/11) lalu. RN diketahui duduk di bangku kelas 6 SD.

Abustam mengatakan, awalnya anak US itu berselisih paham dengan RN. Pelaku US kemudian menerima aduan dari anaknya lalu mendatangi korban.

"Biasa anak kecil selisih paham, cuman mengadu itu anaknya guru. Itu guru langsung melakukan klarifikasi dan tiba-tiba dipukul," katanya.




(ata/asm)

Hide Ads