Buntut Panjang Guru SD di Bulukumba Aniaya Siswa hingga Kepala Bocor

Buntut Panjang Guru SD di Bulukumba Aniaya Siswa hingga Kepala Bocor

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 21 Nov 2023 07:15 WIB
Oknum guru berinisial US di Kabupaten Bulukumba diperiksa penyidik usai diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya.
Foto: Oknum guru berinisial US di Kabupaten Bulukumba diperiksa penyidik usai diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya. (Dok. Istimewa)
Bulukumba -

Kasus dugaan penganiayaan oleh oknum guru sekolah dasar (SD) terhadap siswanya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) berbuntut panjang. Oknum guru berinisial US telah ditahan setelah dilaporkan memukul kepala salah seorang siswanya RN (12) hingga bocor.

Polisi telah mengamankan US pada Jumat (17/11) malam, setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami langsung amankan pelaku pada Jumat (17/11) malam, setelah tante korban melapor. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Abustam kepada detikSulsel, Senin (20/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abustam mengungkapkan korban mengalami luka di kepala usai dipukul oleh US. Dia juga menyebut korban telah keluar dari rumah sakit dengan bekas jahitan di kepalanya.

"Itu guru memukul siswa. Dia pukul kepalanya siswa, ada jahitan di kepalanya, dan baru keluar dari rumah sakit," ujar Abustam.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, AKP Abustam menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di salah satu SD di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, pada Jumat (17/11) lalu. Menurut Abustam, perselisihan paham antara anak US dan RN menjadi pemicu insiden tersebut.

Setelah menerima aduan dari anaknya, pelaku US datang untuk mengklarifikasi dengan korban. Namun tiba-tiba melakukan tindakan penganiayaan.

"Biasa anak kecil selisih paham, cuman mengadu itu anaknya guru. Itu guru langsung melakukan klarifikasi dan tiba-tiba dipukul. Ini sementara didalami semua. Korbannya juga baru datang di kantor," ujar Abustam.




(ata/ata)

Hide Ads