Gadis ABG berusia 16 tahun di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi korban pemerkosaan ayah kandungnya, BA (46) hingga dua kali hamil. Ironisnya, ibu kandung korban, AA (45) tutup mulut meski tahu putrinya menjadi korban kekerasan seksual dan justru ikut membantu pelaku menggugurkan kandungan korban.
Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah mengungkapkan pemerkosaan tersebut terjadi berulangkali sejak Februari 2020 hingga November 2023. Pelaku pertama kali melancarkan aksi bejatnya saat korban sedang tidur di kamarnya.
"Korban sedang tidur di kamar kemudian tersangka menggendong dan membawa korban ke kamar belakang hingga melakukan persetubuhan," ujar Aiptu Ade Surdiansyah kepada detikcom, Sabtu (18/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, pelaku kerap menyetubuhi korban terutama saat sang istri sedang tidak di rumah. Korban kemudian dinyatakan hamil pada Juni 2022 lalu.
"Korban dua bulan terlambat datang bulan dan saat periksa sudah hamil, lalu tersangka menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya dengan mengonsumsi obat-obatan dan sengaja melakukan pekerjaan berat," terangnya.
Meski korban telah mengalami keguguran, pelaku tidak berhenti menyetubuhi korban. Pelaku kembali melancarkan aksi bejatnya berulang kali hingga korban hamil yang kedua kalinya pada November 2022 lalu.
"Di sini istrinya sudah tau kalau korban diperkosa dan hamil, lalu ibu korban menyuruh korban meminum jamu dan nanas muda dicampur ragi agar keguguran," jelasnya.
Istri Tutup Mulut
Aiptu Ade mengungkap alasan AA sempat melarang pelaku saat hendak memperkosa korban. Pelaku saat itu lantas mengancam dengan meminum cairan pestisida sehingga AA khawatir.
"Dia mengancam bunuh diri setelah ketahuan itu, dua kali melakukan percobaan bunuh diri. Karena ibu korban tidak bisa kehilangan pelaku akhirnya dituruti dengan menggugurkan kandungan korban," tuturnya.
Ironisnya, aksi bejat BA terus menjadi-jadi dan ibu korban terus berpihak ke pelaku. Ibu korban bahkan memohon agar putrinya bersedia melayani nafsu bejat ayahnya.
"Jadi ibu korban memohon agar korban mau (disetubuhi) karena katanya ayahnya sedang sakit dan umurnya sudah tak lama lagi dan akhirnya korban kembali disetubuhi berulang lagi dan berulang kali sampai tahun 2023," paparnya.
Korban Kabur ke Rumah Kakaknya, simak di halaman berikutnya...
Korban Kabur ke Rumah Kakaknya
Aiptu Ade mengungkapkan pelaku kembali melancarkan aksinya saat istrinya tidak berada di rumah pada Sabtu (4/11). Korban yang sudah tidak tahan dengan aksi ayahnya itu akhirnya mengadu ke paman dan kakaknya.
"Sudah tak sanggup akhirnya korban mengadukan hal ini ke paman dan kakaknya," kata Ade.
Kepada paman dan kakaknya, korban mengaku selama ini tak berani mengadu karena pelaku kerap mengancam akan membunuhnya dengan parang atau membunuh ibunya. Korban juga mengungkap pelaku yang kerap menggunakan modus melakukan percobaan bunuh diri.
"Korban tidak berani melapor, pelaku selalu mengancam akan bunuh diri atau membunuhnya dan membunuh ibunya," bebernya.
Berdasarkan laporan tersebut, paman dan kakak korban akhirnya membuat laporan polisi. Aparat yang menerima laporan pihak korban lantas meringkus kedua pelaku pada Rabu (8/11) lalu.
Simak Video "Video: Viral Preman Raup Rp 1,3 Juta Palak Pengendara saat Banjir di Kalbar"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)