Pemuda bernama Ikbal (26) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang nyaris diamuk massa usai diduga memperkosa balita berusia 5 tahun ditetapkan tersangka kasus kekerasan seksual. Pelaku pun langsung ditahan.
"Kita sudah minta visum dan ada keterangan saksi, sudah dua alat bukti untuk jadikan tersangka dan kita sudah lakukan penahanan," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Syahuddin Rahman, kepada detikSulsel, Rabu (15/11/2023).
Syahuddin mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Dia menyebut dari hasil pemeriksaan, pelaku tidak memperkosa korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan itu bukan diperkosa," katanya.
Syahuddin menjelaskan pelaku awalnya bermain HP dan melihat korban melintas sehingga memanggilnya. Pelaku kemudian mengajak korban masuk ke dalam rumah dan melancarkan aksi bejatnya.
"Korban diberi HP (main game) diajak masuk ke dalam rumah dan disitu dilakukan perbuatannya," terangnya.
Perbuatan bejat pelaku ketahuan saat korban hendak dimandikan oleh neneknya. Saat itu, nenek korban menemukan sisa sperma di kelamin dan paha bocah tersebut.
"Mau dikasih mandi (korban) dibuka celananya basah. Dia punya kemaluan dan paha berlendir saat dicium itu bau sperma," sebut Syahuddin.
Nenek korban kemudian meminta cucunya itu bercerita. Dari keterangan korban, keluarga kemudian mengetahui jika pelaku telah melakukan tindakan tak senonoh ke korban.
"Dia (nenek korban) tanya (ke korban) dan ditunjuk tersangka begitu sampai ketahuan," terangnya.
Untuk diketahui, dugaan pemerkosaan tersebut terjadi di Kecamatan Tallo pada Senin (13/11) sore. Ulah bejat Ikbal sempat membuatnya nyaris menjadi bulan-bulanan massa.
Rumah pelaku Ikbal sudah dikepung warga dan keluarga korban. Beruntung polisi setempat langsung turun tangan ke lokasi.
"Jadi ada informasi dari warga bahwa telah terjadi pemerkosaan anak di bawah umur sehingga kami dengan personel mendatangi TKP," ujar Kapolsek Tallo AKP Ismail kepada wartawan, Senin (13/11).
Setibanya di lokasi, polisi langsung melakukan upaya evakuasi terhadap Ikbal. Evakuasi dilakukan sembari polisi menenangkan warga dan keluarga korban.
"Kita evakuasi karena pihak dari korban seolah-olah mau mengamuk dan melakukan pembalasan ke pelaku," kata Ismail.
(hsr/hsr)