.webp)
Seorang siswa kelas 4 SD di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), AZ diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tua murid lainnya berinisial K, dengan cara kepalanya dibenturkan ke tembok. Polisi setempat sedang menyelidiki dugaan penganiayaan itu.
"Kami sudah terima laporannya, sekarang sudah dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Kandai AKP Slamet Raharjo kepada detikcom, Selasa (14/11/2023).
Slamet mengungkapkan dugaan penganiayaan itu terjadi di salah satu SD Negeri di Kendari pada Jumat (3/11) lalu. Korban awalnya berebutan mainan sesama teman sekolahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya itu korban dan anak pelaku bermain, saat itu korban hendak merebut mainan anak pelaku, terjadilah saling dorong dan tarik," ungkap Slamet.
Guru yang berada di dalam kelas tersebut sempat melerai keduanya. Ia mengatakan guru tersebut sudah menyelesaikan persoalan kedua murid SD tersebut.
"Saat itu guru melihat dan segera menyelesaikan permasalahan keduanya," bebernya.
Namun belakangan pelaku tiba-tiba muncul di sekolah dan menanyakan keberadaan korban. Setelah menemukan korban, saat itulah terduga pelaku menganiaya korban.
"Tanpa basa-basi pelaku langsung memukulkan kepala korban ke tembok, keterangan sementara seperti itu," ungkap dia.
Orang tua korban yang mengetahui anaknya dianiaya tak tinggal diam. Mereka langsung mengadukan pelaku ke polisi.
"Kami awalnya memberikan ruang untuk dikomunikasikan, tetap tidak ada jalan temu, karena sudah kondisi parah maka kami langsung buatkan LP," bebernya.
(hmw/sar)
