Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar gedung sekolah dan rumah adat di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. KKB awalnya terlibat kontak tembak dengan aparat TNI.
Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengatakan kontak tembak tersebut terjadi di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, Puncak, Jumat (10/11) sekira pukul 07.37 WIT. Saat itu, 6 orang mencurigakan berada di rumah adat Honai.
"Terdapat pengumpulan sekitar 6 orang yang tidak dikenal dan gelagatnya mencurigakan akan melaksanakan gangguan keamanan," ujar Inf Afri Swandi Ritonga dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afri Swandi menuturkan pihaknya kemudian mendatangi rumah adat tersebut untuk melakukan pemeriksaan. 6 orang yang berada di dalam rumah ada tersebut lalu keluar sambil menembak ke arah aparat.
"Terdengar teriakan lari-lari kemudian 6 orang pria keluar dari Honai dengan membawa 1 pucuk senjata laras panjang sambil menembak ke arah personel TNI yang melakukan pemeriksaan," bebernya.
Aparat TNI kemudian membalas tembakan tersebut. 6 orang anggota KKB wilayah Tanah Merah (Gome) tersebut lalu melarikan diri ke dalam hutan.
"Kontak tembak berjalan singkat, kita terus kejar namun KKB kabur meninggalkan Honai menuju hutan," bebernya.
Setelah 6 anggota KKB tersebut kabur, aparat TNI memeriksa Honai dan menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya 1 teropong Baigish Rusia, 1 handy-talky (HT), 2 handphone, 2 senter, 1 teropong kecil, dan 1 headset HT.
"Setelah dilaksanakan pemeriksaan dalam Honai didapatkan HT, teropong dan senter serta barang lainnya," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
KKB Bakar Gedung Sekolah
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pada pukul 17.15 WIT pihaknya mendapat laporan adanya pembakaran gedung SMP Negeri 10 Gome dengan diikuti oleh tembakan flare sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda. Lalu, terdengar bunyi tembakan ke arah pos TNI.
"Dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan diduga dilakukan oleh KKB," ujar Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya.
Benny melanjutkan, beberapa jam setelah pembakaran sekolah itu, KKB kembali berulah. Mereka meneror dengan cara membakar satu unit rumah adat Honai.
"Pukul 20.45 WIT, laporan terbaru menyebutkan bahwa satu Honai juga telah menjadi korban pembakaran dugaan kuat dilakukan oleh kelompok yang sama," imbuhnya.
Personel gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku di balik aksi ini teror ini.
"Aparat gabungan sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik serangkaian kejadian ini," tandasnya.