Kronologi KKB Papua Baku Tembak Aparat-Bakar Gedung Sekolah dan Rumah Adat

Kronologi KKB Papua Baku Tembak Aparat-Bakar Gedung Sekolah dan Rumah Adat

Raymon Latimahina - detikSulsel
Minggu, 12 Nov 2023 17:30 WIB
KKB kembali berulah di Kabupaten Puncak, Papua Tengah dengan membakar gedung sekolah dan rumah adat. Dokumen Istimewa
Foto: KKB kembali berulah di Kabupaten Puncak, Papua Tengah dengan membakar gedung sekolah dan rumah adat. Dokumen Istimewa
Puncak -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terlibat kontak tembak dengan aparat TNI di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Setelah kontak tembak tersebut, KKB lalu membakar gedung sekolah hingga rumah adat.

Kontak tembak tersebut terjadi di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, Puncak, pada Jumat (10/11) sekira pukul 07.37 WIT. Aparat TNI awalnya mendapat laporan warga adanya aktivitas 6 orang yang mencurigakan di rumah Adat Honai.

"Terdapat pengumpulan sekitar 6 orang yang tidak dikenal dan gelagatnya mencurigakan akan melaksanakan gangguan keamanan," ujar Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat lalu mendatangi rumah adat tersebut untuk melakukan pemeriksaan. Saat aparat datang, 6 orang pria keluar dari Honai membawa senjata api (senpi) sambil menembak ke arah aparat.

"Terdengar teriakan lari-lari kemudian 6 orang pria keluar dari Honai dengan membawa 1 pucuk senjata laras panjang sambil menembak ke arah personel TNI yang melakukan pemeriksaan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Afri mengatakan aparat TNI kemudian membalas tembakan tersebut. 6 orang anggota KKB wilayah Tanah Merah (Gome) tersebut melarikan diri ke dalam hutan.

"Kontak tembak berjalan singkat, kita terus kejar namun KKB kabur meninggalkan Honai menuju hutan," bebernya.

Kemudian aparat TNI memeriksa Honai hingga akhirnya menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya 1 teropong Baigish Rusia, 1 handy-talky (HT), 2 handphone, 2 senter, 1 teropong kecil, dan 1 headset HT.

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan dalam Honai didapatkan HT, teropong dan senter serta barang lainnya," imbuhnya.

Pada pukul 17.15 WIT, aparat mendapat laporan adanya pembakaran gedung SMP Negeri 10 Gome dengan diikuti oleh tembakan flare sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda. Lalu, terdengar bunyi tembakan ke arah pos TNI.

"Dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan diduga dilakukan oleh KKB," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Benny melanjutkan, beberapa jam setelah pembakaran sekolah itu, KKB kembali berulah. Mereka meneror dengan cara membakar satu unit rumah adat Honai.

"Pukul 20.45 WIT, laporan terbaru menyebutkan bahwa satu Honai juga telah menjadi korban pembakaran dugaan kuat dilakukan oleh kelompok yang sama," imbuhnya.

Personel gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku di balik aksi ini teror ini.

"Aparat gabungan sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik serangkaian kejadian ini," tandasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads