Pria berinisial D (48) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) babak belur diamuk warga usai dituding menculik bocah berusia 7 tahun. Polisi yang melakukan pemeriksaan menyebut D merupakan terduga pelaku pencabulan anak di bawah umur.
Terduga pelaku dihakimi massa usai digerebek di wilayah Manggarupi, Kecamatan Somba Opu Gowa pada Kamis (9/11). Insiden ini terekam kamera hingga beredar di media sosial.
Dalam video beredar, tampak dua warga mengamankan terduga pelaku yang mengenakan kaos berwarna abu-abu. Salah satu di antara mereka terlihat memiting leher D menggunakan kakinya, sedangkan seorang lainnya memegang kedua tangan terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencuri anak-anak di Manggarupi," ucap pria perekam video tersebut.
Tampak seorang wanita datang menghampiri sambil menangis. Perempuan tersebut mengaku anaknya menjadi korban penculikan.
"Anakku, Pak, na curi. Baru masuk ki di lorong buntu. Salah lari ko," ucap wanita tersebut sebagaimana terdengar dalam video beredar.
Dalam penggalan video lainnya, tampak wajah terduga pelaku berlumuran darah usai diamuk warga. Terlihat kantong celana terduga pelaku dicek oleh seorang warga hingga ditemukan sejumlah uang.
Terduga pelaku pun diamankan aparat kepolisian yang berada di lokasi. Sejumlah warga berkerumun melihat terduga pelaku dalam kondisi tangan tangan terikat digiring petugas.
Sementara Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bachtiar mengatakan terduga pelaku berinisial D masih menjalani pemeriksaan. Pihaknya menduga D merupakan terduga pelaku pencabulan.
"Kesimpulan sementara bukan penculikan yang ada dugaan cabul korbannya di bawah umur," ungkap Bahtiar kepada detikSulsel, Jumat (10/11).
Bahtiar mengatakan pelaku merupakan warga Kecamatan Biringkanayya, Makassar. Sementara korban adalah bocah perempuan berusia 7 tahun yang berdomisili di Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku disebut sempat naik angkot dari Makassar. Terduga pelaku kemudian berjalan kaki hingga tiba ke wilayah Manggarupi, Gowa.
"Jadi pengakuannya dia naik angkot turun dari mobil di lampu merah, terus jalan kaki tanpa arah hingga tiba di Manggarupi itu," ungkapnya.
Terduga Pelaku Diduga ODGJ
Bahtiar mengatakan terduga pelaku diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Pihaknya pun akan membawa pelaku ke rumah sakit jiwa untuk menjalani observasi lebih lanjut.
"Pelakunya juga sedang kita observasi di rumah sakit jiwa," ucap Bahtiar.
Keluarga terduga pelaku disebut sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Keluarga pelaku juga menyebut jika D mengidap kelainan jiwa.
"Karena telah datang keluarganya memberikan informasi bahwa pelaku lagi ngidap penyakit kelainan jiwa," pungkasnya.
(sar/ata)