.webp)
Polisi menangkap laki-laki berinisial MD (43), pelaku penikaman yang menewaskan pedagang minuman keras (miras) jenis tuak bernama Armanto (49) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penikaman maut itu terjadi karena pelaku cemburu terhadap korban.
"MD melihat istrinya ini duduk bersama dengan korban sambil minum tuak, dia cemburu," kata Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Setiawan kepada detikSulsel, Rabu (8/11/2023).
Setiawan mengungkapkan korban merupakan mantan suami dari istri pelaku. Hal inilah yang membuat pelaku menjadi gelap mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai melihat istrinya dan korban sedang minum tuak, pelaku MD bergegas mengambil pisau dan mendatangi korban di tempatnya berjualan tuak. MD sempat dilerai oleh warga sekitar saat cekcok dengan korban, namun tiba-tiba pelaku menusuk korban 2 kali menggunakan pisau.
"Sempat cekcok antara pelaku dan korban, saat dilerai oleh warga sekitar pelaku ini langsung menusuk korban di bagian dada dan perut. Kemudian kabur menggunakan sepeda motornya," ungkapnya.
Peristiwa penikaman itu terjadi di Pasar Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Minggu (5/11) sekitar pukul 01.00 Wita. Armanto tewas usai menerima 2 luka tusukan di bagian dada dan rusuk kiri.
Baca juga: Pedagang Tuak di Parepare Tewas Ditikam OTK |
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap MD yang kabur dari ke kampungnya di Desa Kalliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Pelaku kemudian diringkus pada Selasa (7/11) sekitar pukul 02.35 Wita.
"Pelaku sempat kabur usai melakukan tindak kekerasan itu dan berhasil diamankan di Pinrang beserta barang bukti sebuah pisau tanpa perlawanan," ungkapnya.
Atas kejadian itu, MD dijerat Pasal 351 subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Saat ini juga MD sudah ditahan di Mapolres Parepare.
(hmw/sar)
